Anas Urbaningrum, Mengaku Dirinya Memang Tengah Menyerang Ketua Umum DPP Partai Demokrat SBY.

Senin, 07 April 2014

Ilustrasi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Anas Urbaningrum. Gambar diambil pada Minggu (17/2/2013).

JAKARTA, Beritaklik.Com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengakui bahwa dirinya memang tengah menyerang Presiden sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Anas, perlawanan ini merupakan respons atas sikap dan tindakan SBY kepadanya.

"Jadi kalau dibilang saya menyerang Pak SBY, saya bilang memang iya, hanya untuk merespon apa yang saya alami dari sikap dan tindakan SBY," kata Anas di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (7/4/2014), seusai menandatangani perpanjangan masa penahanannya.

Saat ditanya tindakan apa yang telah dilakukan SBY, Anas enggan menjawabnya. "Yang bertanya (wartawan) lebih tahu dari yang ditanya," ucap Anas.

Anas membantah disebut melancarkan kampanye hitam untuk Partai Demokrat. Menurut Anas, dia tidak bermaksud menyerang Partai Demokrat, tetapi hanya menyerang SBY. Anas mengatakan, hingga kini masih ada sahabat-sahabatnya yang tengah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrat.

"Saya bilang, tidak ada rumusnya Anas menyerang Partai Demokrat. Pertama, Anas pernah menjadi ketua umum Demokrat. Kedua, sahabat Anas nyaleg di DPR, DPRD, tidak ada yang menyerang Partai Demokrat, tidak ada kamusnya Anas menyerang Demokrat," tuturnya.

Sejak ditahan di Rumah Tahanan KPK, Anas kerap melontarkan pernyataan yang bernada menyerang SBY. Belakangan, Anas meminta KPK menyelidiki dugaan aliran dana bail out Bank Century untuk pemenangan SBY dalam pemilihan presiden 2009.

Tim pengacara Anas juga menyebut SBY memberikan uang kepada Anas. Uang itu digunakan untuk membayar uang muka mobil Toyota Harrier. Kini, Toyota Harrier itu menjadi salah satu barang bukti dugaan korupsi yang menjerat Anas.

Selain menuding SBY, pengacara Anas juga menyebut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima uang 200.000 dollar AS. Namun, tim pengacara Anas enggan menjelaskan lebih jauh latar belakang penerimaan uang oleh Ibas tersebut.

Sebelumnya, ketua tim pengacara SBY dan keluarga, Palmer Situmorang, menyatakan bahwa SBY tak pernah memberikan uang kepada Anas sebagai uang muka mobil Harrier. Dia pun menantang Anas untuk melaporkan tuduhannya kepada KPK jika memang memiliki bukti. Sumber : KOMPAS.com (Bki)


Keterangan Foto : Ilustrasi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Anas Urbaningrum. Gambar diambil pada Minggu (17/2/2013).