Cegah Kecurangan UN, Polri Pantau SMS dan Media Sosial

Jumat, 11 April 2014

Ilustrasi Lembaran Jawaban Ujian Nasional.

Jakarta, Beritaklik.Com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman menegaskan pihaknya memiliki jaringan dengan operator seluler untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan oknum tertentu dalam memberikan kunci jawaban soal ujian nasional kepada siswa yang akan mengikuti ujian akhir di sekolahnya.

Ia memastikan sampai saat ini tidak ada kunci jawaban soal UN yang beredar baik dari SMS handphone, maupun media sosial. "Kalau ada SMS maupun media sosial tentang kunci jawaban, saya pastikan itu tidak benar," kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Kamis, 10 April 2014.

Sutarman tengah berupaya mencegah agar siswa didik tidak terjebak dalam pusaran mafia kunci jawaban pada waktu UN nanti. Sehingga dia menurunkan sejumlah personel kepolisian untuk menyamar ke sekolah-sekolah, melakukan pemantauan indikasi kecurangan massal.

"Tentunya penyamaran mereka tidak menggunakan seragam atau hanya menggunakan pakaian sipil sehingga murid-murid tidak mengetahui kehadiran polisi," ungkap dia.

Namun, agar peserta ujian merasa tenang, anggota kepolisian yang menyamar dengan pakaian preman, tidak masuk ke ruang ujian meski masih dalam lingkungan sekolah.

Sutarman mengingatkan, mengenai pendistribusian lembaran soal dan jawaban di wilayah yang secara geografis sulit dijangkau agar didahulukan, seperti Kepulauan Riau dan Papua. "Ini harus didahului, transportasi sesuai dengan geografis," katanya.

Mantan Kabareskrim itu juga mengajak Kepala Dinas Pendidikan di daerah untuk bekerjasama dengan kepolisian dalam pendistribusian ke sekolah. Selain itu kepada Kemendikbud sudah dapat memastikan bahwa naskah yang diantar telah benar sehingga tak terjadi kesalahan dalam pendistribusian.

"Saya minta H-1 sudah mendekat ke sekolah. Sehingga tidak ada keterlambatan. Sesuaikan daerah masing-masing," imbuh jendral bintang 4 itu. Sumber : liputan6.com (Bki)


Keterangan Foto : Ilustrasi Lembaran Jawaban Ujian Nasional.