Kepala BBKSDA Riau Ir. Kemal Amas, M.Sc didampingi oleh Pimpinan Public Relations PT Arara Abadi-SMF Ir. Nurul Huda,MH, GM Forestry Enviroment Division Aliasalil dan Pimpinan HariamauKita Aryo.T.Wibisono ketika memberikan sambutan sekaligus membuka acara
Siak,
Beritaklik.Com - Konflik antara
manusia dan satwa liar (harimau) yang terjadi akhir-akhir ini cendrung
meningkat, konflik ini merupakan masalah kompleks karena dapat mengakibatkan
kerugian materi dan malahan dapat menyebabkan korban jiwa manusia atau
terbunuhnya satwa liar, yang akhirnya dapat menurunkan dukungan masyarakat
terhadap upaya konservasi satwa liar.
Semangkin tingginya intensitas konflik
yang terjadi seharusnya mendorong pemerintah dan para pihak terkait lebih
bijaksana dalam memahami kehidupan satwa liar terutama harimau sehingga
tindakan penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan lebih optimal
berdasarkan akar permasalahan konflik itu.
Berangkat dari
kajian konflik ini, APP (Asia Pulp & Paper) melalui PT Arara Abadi (AA) dan
Mitra2 Perusahaan Sinarmas Forestry (SMF) Wilayah Riau Bekerjasama dengan Balai
Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Forum Peneliti dan
pemerhati harimau Sumatera "HarimauKita" melaksanakan Pelatihan
Mitigasi Konflik Manusia dengan Harimau Di Lansekap Hutan Produksi dari tanggal
6-9 Mei 2014 bertempat di BPPM (Balai Penelitian dan Pengembangan Masyarakat)
PT Arara Abadi-Sinarmas Forestry Desa Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang
Kabupaten Siak Provinsi Riau pada Tgl.06/05/2014.
Pelatihan
Mitigasi ini diikuti 25 Orang peserta dari staff perusahaan dan BBKSDA yang
juga dihadiri oleh Kepala BBKSDA Riau, Ir.Kemal Amas, M.Sc. Pimpinan SMF H.
Alias Jalil, Kepala Flagship SMF Yuyu Arlan, Public Relation PT. AA-SMF Ir.
Nurul Huda,MH, APP, Noubbie Afransyah ,Pimpinan LSM HariamauKita Haryo.T.
Wibisono.
Tujuan kegiatan
ini untuk meningkatkan kapasitas staff perusahaan sektor kehutanan dalam upaya
mitigasi konflik manusia dengan harimau serta satwa liar lainnya yang mana
outputnya nantinya diharapkan dapat menurunkan potensi terjadi konflik harimau
dan manusia.
1. Sambutan
Kepala BBKSDA (Ir. Kemal Amas,M.Sc.)
- Mengucapkan terimakasih kepada perusahaan PT AA
dan Sinarmas Forestry atas kepedulian perusahaan dalam penyelamatan habitat
hewan yang dilindungi ini.
- Issue kerusakan lingkungan dan pemanasan global
harus menjadi perhatian semua pihak termasuk perusahaan-perusahaan.
- Konsep pembangunan harus memperhatikan: Sosial,
Lingkungan, dan Ekosistim.
- Sesuai SK Dirjend PHKA No. 132/2011 dari 14
spesies hewan yang dilindungi, maka 2 diantara berada di Provinsi Riau yaitu :
Gajah dan Harimau.
- Penanganan konservasi tidak hanya bisa
dilakukan oleh satu lembaga saja, tetapi harus semua lembaga yang punya
komitmen yang tinggi didalam konservasi ini.
2. Sambutan
Pimpinan Sinarmas:
- Perusahaan selama ini punya komitmen yang
tinggi untuk penyelamatan hewan-hewan yang dilindungi yang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, baik
pemerintah melalui BBKSDA, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten termasuk
LSM-LSM diantaranya HarimauKita ini.
- Kita sangat berterimakasih kepada pihak LSM dan
Pemerintah atas dukungan yang diberikan kepada perusahaan dalam melaksanakan
pelatihan Mitigasi ini.
3. Sambutan
Aryo. T. Wibsono (LSM HarimauKita)
- Menyampai salut dan terima kasih atas bukti
kepedulian perusahaan didalam penanganan konflik antara manusia dan hewan liar
seperti harimau ini.
- Perlunya diperkuat kapasitas perusahan didalam
penyelesaian kondlik ini.
- Diharpakan semua pihak dapat bekerjasama dan
membuat koridor nya.
Diantara
materi-materi Latihan Mitigasi ini yaitu:
- Ekologi dan Status Konservasi Harimau
- Identifikasi tiger sign dan satwa liar lainnya.