Dikeroyok Pereman, 2 Pelajar Al-Amin Babak Belur

Kamis, 22 Mei 2014

BENGKALIS, Beritaklik.Com - Tak ada angin tak ada ribut, dua pelajar SMP al-Amin Bengkalis, yang berniat pulang ke rumah neneknya di Sekodi, Rabu (21/5) sore sekitar pukul 17.30 WIB, dipelasah 6 orang pereman di dusun Kanjau perbatasan desa Ketemputih-Kelemantan.

Dua pelajar masih ingusan itu, masing-masing Ade Candra Karizal dan Yudi mengalami luka serius. Bukan hanya dipukuli tapi juga dipijak-pijak oleh enam orang pelaku dan direkam menggunakan handphone.

Seperti diceritakan paman korban, Afrizal, Kamis (22/5), kedua ponakan tersebut baru saja tamat SMP al-Amin. Selama ini, kedua ponakannya itu tinggal bersamanya di Bengkalis. "Rabu sore kemarin kedunya berniat pulang kampung ke Sekodi, karena rindu sama keluarganya," tutur Afrizal.

Sialnya kata Arizal, sampai di dusun Kanjau, keduanya dicegat enam orang pereman. Awalnya pelaku menanyakan mau kemana kedua anak tersebut, setelah dijawab pulang ke Sekodi, enam orang pereman itu langsung memukuli kedua bocah ingusan ini.

"Ponakan saya ini tak tahu menahu, tiba-tiba saja enam orang itu memukuli mereka. Bukan hanya kalah jumlah, lawan tanding juga tidak sebanding, ponakan saya ini baru saja tamat SMP," ujar Afrizal lagi.

Di lokasi pengeroyokan memang terkenal cukup sepi, kanan kiri jalan hanya ada perkebunan sawit, karet dan buah naga, sehingga tidak ada orang yang bisa membrikan pertolongan. "Pelaku juga merekam aksi pemukulan tersebut, bahkan ada yang mengatakan, mana pisau-mana pisau," ujar Arizal menirukan kata-kata pelaku.

Puas melakukan pemukulan, keenam pelaku ngeloyor begitu saja, sementara kedua bocah sambil menahan sakit tetap berusaha pulang ke rumah orang tuanya di Sekodi.

Identitas Pelaku Telah Diketahui

Orang tua mana yang tidak marah dan terkejut, saat mengetahui anak mereka mengalami luka-luka karena dipukul orang, terlebih keduanya tidak pernah melakukan kesalahan.

Tidak terima dengan aksi main keroyokan tersebut, Kamis (22/5) pagi, kedua korban bersama orang tua mereka melaporkan aksi pemukulan tersebut kepada Polsek Bengkalis. "Tadi orang tua korban bersana dua saksi korban membuat laporan ke Polsek Bengkalis," papar Afrizal lagi.

Wakapolsek Bengkalis, Iptu Asfikar dihubungi, Kamis (22/5), membenarkan korban bersama orang tuanya melapor ke Polsek Bengkalis. Menurut Asfikar, pihaknya sudah mengantongi nama-nama pelaku dan segera dijemput.

"Dalam upaya menindaklanjuti laporan masyarakat, kita langsung berkoordinasi dengan anggota Pospol di desa Ketamputih, untuk segera mengamankan pelaku," ujar Asfikar.

Ditanya soal pelaku diduga sering melakukan tindak kejahatan pemerasan dan lainnya, Asfikar belum bisa memastikan hal tersebut. "Lihat saja nanti perkembangannya bagaimana. Apakah dalam pemeriksaan nanti terbukti apa yang disangkakan atau tidak," jelas Asfikar. (Bku)