Gunakan Ozon, BLH Lakukan Sosialisasi dan Inventarisasi Usaha

Selasa, 10 Juni 2014

Kegiatan sosialisasi dan inventarisasi usaha mengguna BPO yang dibuka Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH Feni Hafzan di Duri, Senin (9/6).

MANDAU, Beritaklik.Com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis melakukan sosialisasi dan inventarisasi jenis-jenis usaha ataupun kegiatan yang menggunakan bahan perusak ozon (BPO). Kegiatan tersebut dipusatkan di Duri, menghadirkan pemateri dari BLH Provinsi Riau.

Kepala BLH Kabupaten Bengkalis H Arman AA melalui Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH, Feni Hafzan dalam pengarahannya saat membuka kegiatan tersebut, Senin (9/6) mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan, merupakan wilayah yang cukup rentan terhadap isu pemanasan global dan perubahan iklim.


Berkenaan dengan ini, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target dan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26% pada tahun 2020. Aksi ini adalah sebuah kepedulian dan komitmen sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan iklim global yang semakin dirasakan dampak negatifnya.

"Program perlindungan lapisan ozon merupakan salah satu upaya mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Sesungguhnya yang menjadi pertanyaan kita hari ini adalah Bagaimana jika lapisan ozon menipis ? Apa akibatnya dan Apa yang harus dilakukan ?," ujar Feni seraya mengatakan kalau kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan salah satu bentuk komitmen terkait dengan isu-isu lingkungan dimaksud.

Dikatakan, upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah kerja kolektif seluruh penduduk planet bumi yang berjumlah lebih dari enam miliar manusia. "Jika seluruh penghuni planet bumi ini melakukannya secara bersama-sama, maka upaya kolektif ini akan menghasilkan sebuah hasil kerja yang bersifat global," ujarnya.

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Nurhasanah kepada wartawan mengatakan kalau sosialisasi dan inventarisasi jenis-jenis usaha ataupun kegiatan yang menggunakan bahan perusak Ozon (BPO) berlangsung dari tanggal 9 s/d 10 Juni 2014 dengan melibatkan 100 peserta. Mereka berasal dari para perusahaan-perusahaan migas dan sawit. Kemudian para pelaku usaha bengkel reparasi AC dan kulkas yang ada di kecamatan Pinggir dan Mandau.

Masih menurut Nurhasanah, acara ini juga merupakan persiapan untuk mengikuti program pelatihan teknisi dan sertifikasi bengkel yang akan dilaksanakan Pemprov Riau dalam waktu dekat. "Persiapan perlu kita lakukan karena peserta pelatihan teknisi dan sertifikasi ini sangat terbatas, hanya 16 orang se-Riau. Nantinya akan ada seleksi siapa-siapa saja yang bisa ikut. Harapan kita dengan adanya sosialisasi dan inventarisasi ini, peluang peserta dari Bengkalis untuk lolos seleksi semakin besar," ujarnya. (Bku)

Keterangan Foto :
Kegiatan sosialisasi dan inventarisasi usaha mengguna BPO yang dibuka Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH Feni Hafzan di Duri, Senin (9/6).