Kegiatan sosialisasi dan inventarisasi usaha mengguna BPO yang dibuka Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH Feni Hafzan di Duri, Senin (9/6).
Berkenaan dengan ini, Pemerintah Indonesia telah
menetapkan target dan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar
26% pada tahun 2020. Aksi ini adalah sebuah kepedulian dan komitmen sebagai
upaya mitigasi terhadap perubahan iklim global yang semakin dirasakan dampak
negatifnya.
"Program perlindungan lapisan ozon merupakan salah
satu upaya mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Sesungguhnya yang menjadi
pertanyaan kita hari ini adalah Bagaimana jika lapisan ozon menipis ? Apa
akibatnya dan Apa yang harus dilakukan ?," ujar Feni seraya
mengatakan kalau kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan salah satu bentuk
komitmen terkait dengan isu-isu lingkungan dimaksud.
Dikatakan, upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup adalah kerja kolektif seluruh penduduk planet bumi yang
berjumlah lebih dari enam miliar manusia. "Jika seluruh penghuni planet bumi ini melakukannya
secara bersama-sama, maka upaya kolektif ini akan menghasilkan sebuah hasil
kerja yang bersifat global," ujarnya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Nurhasanah kepada wartawan mengatakan
kalau sosialisasi dan inventarisasi jenis-jenis usaha ataupun kegiatan yang
menggunakan bahan perusak Ozon (BPO) berlangsung dari tanggal 9 s/d 10 Juni
2014 dengan melibatkan 100 peserta. Mereka berasal dari para
perusahaan-perusahaan migas dan sawit. Kemudian para pelaku usaha bengkel
reparasi AC dan kulkas yang ada di kecamatan Pinggir dan Mandau.
Masih menurut Nurhasanah, acara ini juga merupakan persiapan untuk
mengikuti program pelatihan teknisi dan sertifikasi bengkel yang akan
dilaksanakan Pemprov Riau dalam waktu dekat. "Persiapan perlu kita lakukan
karena peserta pelatihan teknisi dan sertifikasi ini sangat terbatas, hanya 16
orang se-Riau. Nantinya akan ada seleksi siapa-siapa saja yang bisa ikut.
Harapan kita dengan adanya sosialisasi dan inventarisasi ini, peluang peserta
dari Bengkalis untuk lolos seleksi semakin besar," ujarnya. (Bku)
Keterangan Foto : Kegiatan
sosialisasi dan inventarisasi usaha mengguna BPO yang dibuka Kabid Pemantauan
dan Pemulihan BLH Feni Hafzan di Duri, Senin (9/6).