Pengendalian Devisa Harus Disoroti Capres

Ahad, 15 Juni 2014

Mata uang dolar AS. (Ilustrasi: Reuters).

JAKARTA, Beritaklik.Com - Pemerintah telah membiarkan dana asing atau investasi yang dilakukan asing bebas masuk ke Indonesia dan juga bebas keluar kapan pun dari Indonesia. Hal ini menjadi pantas untuk menjadi sorotan bagi debat capres yang akan dilakukan pada nanti malam.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Pengamat Keuangan, Farial Anwar ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (15/6/2014).

"Yang perlu dibahas bagaimana pengendalian devisa kita selama digangguan nilai tukar kita, karena kita telah membiarkan dimasuki dana dari luar yang bisa masuk kapan dan keluar kapan saja," kata dia.

Farial mengatakan, dengan seolah-olah tidak bisa mengambil sikap tegas terhadap kebijakan yang seperti itu, dampak yang akan dirasakan terhadap perekonomian Indonesia adalah ketidak pastian pada nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Ini yang selalu mengganggu ekonomi kita (Indonesia)," tambahnya.

Disamping itu, harapan pemerintah yang membuka investasi di sektor riil seperti infrastruktur dan pembangunan pabrik di dalam negeri nampaknya tidak berjalan dengan mulus.

Menurut Farial, Indonesia harus bisa mencontoh negara ASEAN lainnya seperti Thailand, yang sangat berkomitmen terhadap kebijakan mengenai dana asing yang masuk ke negaranya.

"Kalau di Thailand itu mereka menekankan dana asing itu ditahan untuk beberapa bulan, kalau di Indonesia jadi pasar modalnya tidak terganggun, yang masuk itu uang panas spekulator," tutupnya. Sumber : Okezone.com (Bki)

Keterangan Foto : Mata uang dolar AS. (Ilustrasi: Reuters).