Herlian: BPBD-Damkar Buat Simulasi Bencana

Jumat, 11 Januari 2013

Beritaklik.com

Bengkalis. Masyarakat maupun personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran   dituntut  memiliki pengetahuan tentang cara menanggulangi bencana sedini mungkin. Mulai tahun ini, SKPD yang baru terbentuk akhir tahun lalu itu diminta bupati untuk segera membuat program pelatihan dan simulasi penanganan bencana bagi masyarakat maupun petugas di lapangan. Lngkah ini sangat diperlukan, agar semua pihak dapat memahami cara menanggulangi bencana.


Fakta yang terjadi selama ini , bencana yang kerap melanda Kabupaten Bengkalis dan Riau pada umumnya adalah bencana kebakaran lahan dan hutan. Persoalan ini tidak hanya berdampak negatif bagi masyarakat juga menimbulkan image buruk di mata internasional, bahwa negara dituding sebagai negara penyumbang asap. Karenamya,  kepada BPBD-Damkar  diminta bekerja keras melakukan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan.


Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh saat syukuran dan doa bersama pemakaian Kantor BPBD-Damkar Kamis (10/1). Gedung tersebut sebelumnya bekas kantor bupati,  tepatnya di samping bangunan eks RSUD Bengkalis. Doa bersama yang dihadiri seluruh kepaka SKPD dan pejabat eselon III ini sebagaimana diungkapkan Plt Kepala BPBD-Damkar, H Jaafar Arif agar selama melaksanakan tugas di kantor ini dapat berjalan tenang, aman dan lancar.


Selain masalah asap, ujar Bupati, Kabupaten Bengkalis juga dihadapkan dengan bencana banjir yang sering melanda sejumlah desa.

 "Perlu langkah konkrit dari BPBD-Damkar  melakukan pemetaan kawasan rawan banjir, sehingga ketika bencana itu datang, kita sudah siap siag menanggulanginya," tegas Bupati.


Pada dasarnya penanggulangan bencana di suatu daerah, bukan hanya tanggungjawab badan penanggulangan bencana daerah dan pemadam kebakaran saja, namun merupakan tanggungjawab bersama, termasuk seluruh SKPD, masyarakat, dunia usaha dan lainnya. Karena itu bupati mengajak semua pihak  saling bersinergi dalam melakukan pencegahan bencana, sehingga daerah ini idak sampai terjadi hal-hal yang tidak  diinginkan


"Saya minta kepada BPBD-Damkar  untuk selalu tanggap dan sigap terhadap setiap laporan masyarakat yang berkaitan dengan bencana. Begitu mendapat laporan, para personil harus langsung turun tangan mengatasi dan menanggulangi.  Personil juga dituntut untuk selalu memeriksa setiap peralatan pendukung, agar ketika terjadi musibah bisa langsung digunakan," pinta Bupati sembari mengingatkan bahwa yang paling penting dalam penanggulangan bencana,  selalu berkoordinasi dengan unsur masyarakat, kepala desa, kepolisian, TNI Basarnas, PMI,  dan instansi terkait lainnya.


Satker baru ini juga diminta untuk  segera menyusun program yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi BPBD-Damkar.  menetapkan pedoman dan pengerahan terhadap usaha penanggulangan bencana dan pemadaman kebakaran yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat dan rehabilitasi serta pemadaman kebakaran


"Tetapkan standarisasi, kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan pemadam kebakaran yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat dan rehabilitasi serta pemadaman kebakaran. Kemudian  susun, tetapkan  dan informasikan peta rawan bencana, rawan kebakaran hutan dan lahan serta pemukiman penduduk," tegas  Bupati. (um).