BENGKALIS, Beritaklik.Com - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh kembali
mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis supaya hidupkan Gerakan
Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemar Mengaji), sebuah tradisi orang tua terdahulu
mengaji Al Qur'an usai shalat Maghrib. Tujuannya sebagai salah satu upaya
menekan perilaku menyimpang generasi muda.
"Perilaku menyimpang di kalangan remaja saat ini cukup memprihatinkan
seperti pergaulan bebas, terlibat narkoba, kenakalan remaja dan lainnya
sehingga efektif dicegah melalui kegiatan gemar mengaji," kata Bupati usai
shalat subuh dalam rangkaian Safari Ramadan di Masjid As-Salam, Desa Tanjung
Medang, Kecamatan Rupat Utara, Minggu (13/7).
Lebih lanjut orang nomor satu di Negeri Junjungan ini mengatakan, generasi
sekarang lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam, karena didorong semakin maraknya teknologi, media dan internet yang
mudah didapat, oleh sebab itu untuk menghindarinya orang tua diharuskan
membimbing anaknya untuk melakukan shalat magrib sekaligus membaca dan
mempelajari Al Quran dimasjid secara bersama-sama.
"Saya yakin, hingga saat ini para orang tua tetap konsisten menggalakkan
tradisi gemar mengaji. Meskipun demikian tidak salahnya, saya kembali
mengingatkan agar masyarakat tetap melestarikan tradisi gemar mengaji dan satu
jam tanpa televisi pada saat maghrib" ujar Herliyan.
Terkait upaya Pemkab mendukung tradisi Gemar Mengaji, Herliyan mengungkapkan
bahwa terhitung dari tahun 2013, Pemkab telah membagi-bagikan Al Qur'an
sebanyak 4.110 buah, dan tahun ini kembali dianggarkan sebanyak 10.000 buah.
"Tahun ini kembali kita mengusulkan kegiatan serupa, sebanyak 10 ribu kita
suci Alquran. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini memberikan manfaat dalam
mendukung tradisi Gemar Mengaji," pungkasnya. (Bku)