Kantor DPRD Kota Dumai
Badan anggaran DPRD minta pemko Dumai untuk lebih memperioritaskan pembangunan daerah pinggiran sesuai dengan Surat Keputusan Gubenur Riu no 293/x/2013 yang isinya meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan daerah yang masih terisolir dan belum tersentuh pembangunan.
Seperti yang di sampaikan oleh Khairul Saleh saat
pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) bersama pihak eksekutif,menurut kairul apa yang
dilakukan Pemerintah Kota Dumai sejauh ini belum menyentuh wilayah yang
terisolir seperti Sungai Sembilan, Medang Kampai dan Bukit Kapur, di tiga
wilayah ini masih banyak sekali akses jalan yang sulit untuk di lewati, hal tersebut disebabkan oleh jalan yang ada belum tersentuh pembangunan.
"Selama
ini pemerintah hanya membangun suatu akses jalan yang di lokasi tersebut
ada tanah atau rumah petak seorang pejabat, sementara di lokasi lain
masyarakat menjerit hingga menangis karna hasil produksinya tak bisa di
keluarkan karna kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk mengeluarkan
produksi tadi,tujuan utama kita dalam banggar ini memecahkan
permasalahan yang di hadapai masyarakat," terangnya.
"Untuk
itu kami minta pada pihak Pemko Dumai utamakan kepentingan masyarakat
banyak dan kesampingkan kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan kita
membangun dumai lebih baik kedepannya, kita minta pembahasan KUA PPAS
pada tahun ini harus tuntas jangan setengah-setengah sehingga,lanjut
khairul saleh.
Hal itu di pertegas oleh pimpinan sidang banggar
Zainal Efendi,zainal meminta kepada pihak eksekutif terutamanya pada
Bapeko untuk sering turun kelapangan,sehingga apa2 yang menjadi kendala
di lapangan tahu.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada tahun
2013 ini mencapai 1,004 Triliun,dana tersebut harus di prioritaskan
kepada peningkatan infrastruktur daerah terisolir dan belum tersentuh
pembangunan,bidang pendidikan yang menurut wakil rakyat masih banyak
yang belum memenuhi standarisasi, serta pengalokasian anggaran
kesehatan dan ekonomi kerakyatan. (mis)