PANGKALANKERINCI, Beritaklik.Com - Aparat Kepolisian Polres Pelalawan didesak merazia penjual
atau pengguna petasan. Pasalnya, akhir-akhir ini bunyi petasan kerap terdengar
di mana-mana, bahkan mengganggu aktifitas warga yang sedang menjalankan ibadah
Ramadhan.
Tokoh masyarakat kabupaten Pelalawan, H Adid Eriadi, meminta aparat kepolisian
segera merazia, karena bunyi petasan mengganggu umat Islam yang tengah
menjalankan ibadah dan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Diakuinya, biasanya
yang menyembunyikan petasan atau anak-anak, sehingga mengganggu dan ironisnya
lagi mereka suka membunyikannya warga shalat Subuh dan tarawih. "Mestinya bulan
Ramadhan dilakukan razia," harapnya kepada wartawan, Senin (14/7/14).
Hal yang sama juga diakui warga lainnya. Bunyi petasan juga kerap terdengar
pada siang hari. "Benar-benar mengganggu, polisi harus razia," ujar Lubis,
warga lainnya.
Terlebih di wilayah Pangkalan Kerinci, para pedagang begitu santay menjual
petasan dipinggir jalan lintas timur. "Khusus, untuk wiliyah Pangkalan
Kerinci, disepanjang jalan pedagang begitu leluasa menjual dagangan berupa
petasan, maupun sejenisnya," paparnya.
Sementara itu, Kapolres Pelalawan melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP
Arwin, mengakui razia terhadap penjual dan pengguna petasan atau mercon belum
dilakukan karena belum ada laporan dari masyarakat.
"Sejauh ini, belum ada laporan dari masyarakat. Meskipun begitu kita sudah
memantau dilapangan, tak ada ditemukan yang menjual petasan, hanya sejenis
kembang api. Kalo kembang api itu diperbolehkan pemerintah," tukasnya,
seraya meminta warga untuk memberikan informasi peredaran penjualan mercun. (Bkjcr)