Aparat Kepolisian Didesak Razia Petasan di Pelalawan Karena Resahkan Warga

Kamis, 17 Juli 2014

PANGKALANKERINCI, Beritaklik.Com - Aparat Kepolisian Polres Pelalawan didesak merazia penjual atau pengguna petasan. Pasalnya, akhir-akhir ini bunyi petasan kerap terdengar di mana-mana, bahkan mengganggu aktifitas warga yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan.

Tokoh masyarakat kabupaten Pelalawan, H Adid Eriadi, meminta aparat kepolisian segera merazia, karena bunyi petasan mengganggu umat Islam yang tengah menjalankan ibadah dan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Diakuinya, biasanya yang menyembunyikan petasan atau anak-anak, sehingga mengganggu dan ironisnya lagi mereka suka membunyikannya warga shalat Subuh dan tarawih. "Mestinya bulan Ramadhan dilakukan razia," harapnya kepada wartawan, Senin (14/7/14).

Hal yang sama juga diakui warga lainnya. Bunyi petasan juga kerap terdengar pada siang hari. "Benar-benar mengganggu, polisi harus razia," ujar Lubis, warga lainnya.

Terlebih di wilayah Pangkalan Kerinci, para pedagang begitu santay menjual petasan dipinggir jalan lintas timur. "Khusus, untuk wiliyah Pangkalan Kerinci, disepanjang jalan pedagang begitu leluasa menjual dagangan berupa petasan, maupun sejenisnya," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Arwin, mengakui razia terhadap penjual dan pengguna petasan atau mercon belum dilakukan karena belum ada laporan dari masyarakat.

"Sejauh ini, belum ada laporan dari masyarakat. Meskipun begitu kita sudah memantau dilapangan, tak ada ditemukan yang menjual petasan, hanya sejenis kembang api. Kalo kembang api itu diperbolehkan pemerintah," tukasnya, seraya meminta warga untuk memberikan informasi peredaran penjualan mercun. (Bkjcr)