Wakil Bupati Ingatkan Rayakan Idul Fitri dengan Sederhana

Senin, 21 Juli 2014

BENGKALIS, Beritaklik.Com - Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno mengingatkan umat muslim Kabupaten Bengkalis, untuk tidak berlebih-lebihan saat menyambut atau merayakan Hari Raya Idul Fitri. Merayakan hari kemenangan memang dibenarkan, yang salah merayakannya dengan cara mubazir dan memaksakam diri.

"Kita memang dianjurkan meraikan hari yang Fitri atau hari kemenangan, tapi jangan sampai memaksakan diri apalagi sampai di luar batas kemampuan kita. Jangan terlalu diturutkan hawa nafsu masih, banyak lagi kebutuhan yang harus dipenuhi,'' pesan Wakil Bupati, H Suayatno, Minggu (20/7).

Ketua Paguyuban Keluarga Jawa Bengkalis (PKJB) ini mengajak umat Muslim untuk merayakan Idul Fitri dengan sederhana. Membeli kueh-kueh atau membuatnya sesuai kebutuhan saja. Begitu juga dengan berbelanja pakaian untuk kebutuhan lebaran.

''Kueh-mueh memang memikat, tapi tak harus kita miliki semua, belilah sesuai kebutuhan saja jangan terlalu berlebihan. Begitu juga untuk pakaian, tak harus semua baru, baju baru, sepatu baru, kenderaan juga harus baru. Sisaka uang tabungan jangan semua dihabiskan untuk berlebaran,'' imbaunya.

Wabup juga mengingatkan masyarakat Bengkalis yang ingin mudik ke kampung halaman. Banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari kondisi rumah,kenderaan yang diguakan atau angkutan yang ditumpangi.

''Kalau rumah ditinggal dalam kondisi kosong, minta tolong sama tetangga untuk selalu menjaga kondisi rumah. Kalau mudik menggunakan kenderaan pribadi, cek terlebih dahulu pastikan kenderaan kita benar-benar aman untuk perjalanan jauh,'' ujar Wabup.

Begitupun kalau naik angkutan umum, kata Wabup, baik itu angkutan laut maupun darat, perhatikan atau pilih angkutan yang benar-benar aman, jangan paksakan naik angkutan jika memang sudah tidak memungkinkan (penuh, red).

''Para supir atau kapten kapal, juga diminta untuk memperhatikan arahan pihak berwewenang (Dishub, Syahbandar dan lainnya,red). Jangan paksakan berlayar atau berangkat kalau memang kapal atau bus tidak laik. Juga jangan paksakan angkut penumpang jika angkutan sudah penuh oleh penumpang. Lengkapi armada dengan peralatan keselamatan,'' ingat Wabup.

Para petugas di lapangan juga diimbau untuk teliti terkait kelaikan armada angkutan umum sebelum dioperasionalkan. Jangan benarkan angkut penumpang jika memang armada tak laik. (Bku)