BENGKALIS, Beritaklik.Com - Akhir-akhir ini mulai
bermunculan sejumlah nama yang disebut-sebut bakal ikut meramaikan bursa calon
bupati dan wakil bupati Bengkalis yang akan maju pada Pilkada 2015 mendatang. Salah
satunya adalah Ketua Kadin Bengkalis, Masuri, SH yang disebut-sebut bakal maju.
Menyikapi isu yang berkembang tersebut, Ketua Kadin Bengkalis, Masuri, SH
ketika dihubungi, Rabu (23/7), menegaskan bahwa dirinya belum pernah terpikir
atau pun berniat untuk terjun ke dunia politik. Memang ada sejumlah elemen yang
mendorongnya ke arah itu sejak Pemilu Legislatif lalu, tapi dirinya belum
pernah berpikir ke arah itu.
"Melalui kesempatan ini, perlu saya luruskan isu yang berkembang tersebut. Saya
pribadi belum pernah menyatakan terjun ke dunia politik dan insya allah tidak
akan memasuki apa yang bukan menjadi dunia saya. Kalau ada pihak-pihak yang
menyebut saya bakal terjun ke dunia politik, itu tidak benar adanya," tegas
Masuri.
Menurutnya lagi, kalau memang ada element masyarakat yang menginginkan dirinya terjun
ke dunia politik, dirinya tentu tidak bisa melarang karena itu merupakan hak
setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat. Tapi secara pribadi, Masuri
menegaskan ia tidak pernah berpikir, apalagi berniat untuk ke arah itu.
"Saya bukan orang politik dan tidak pernah terlintas untuk terjun ke dunia
politik karena itu bukan dunai saya. Dunia saya adalah pengusaha, kalau ada
isu-isu yang berkembang bahwa saya maju pada Pilkada 2015, sekali lagi saya
tegaskan itu tidak benar," ungkap Masuri.
Menyinggung soal banyaknya baleho dirinya yang muncul di sejumlah titik di Kota
Bengkalis, menurut Masuri, itu hanya sebatas untuk lebih memperkenalkan Kadin
maupun SPTI secara institusi, tidak ada maksud lainnya.
"Niat saya tulus untuk membesarkan kedua organisasi yang saya pimpinpin ini
agar lebih dikenal luas oleh masyarakat. Tidak ada kepentingan politik di balik
itu, apalagi kalau disebut-sebut saya bakal terjun ke dunia politik," tutup
Masuri.
Ketua Kadin juga meluruskan terkait isu yang mengatakan bahwa ia disebut-sebut
ada di balik aksi meletakkan speed boat yang tidak dibayarkan oleh
Bagian Perlengkapan ke Kantor Bupati, beberapa waktu lalu. Aksi yang dilakukan
rekanan tersebut, murni atas kemauan rekanan sendiri karena sudah merasa sangat
kecewa tidak adanya penyelesaian pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai
ia laksanakan terhitung sejak akhir Desember 2013.
"Kadin selaku induk dunia usaha dan pembina galangan kapal Marine Fiber, tidak
bisa melarang atau pun mengiyakan ketika ada keinginan dari rekanan untuk
melakukan aksi tersebut. Justru Kadin punya harapan besar masalah ini bisa
diselesaikan dan berharap Bengkalis bisa memiliki galangan kapal yang
berstandar nasional sehingga bisa menjadi produk unggulan daerah. Apalagi Azemi selaku pengelola galangan kapal Marine Fiber merupakan jebolan
Politeknik Bengkalis, anak daerah yang tentunya harus di-support. Baru-baru ini
ia diundang untuk presentasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi,
mudah-mudahan ini bisa terwujudkan dan Kadin memberikan apresiasi," ujarnya. (Bku)