Manfaat Dan Resiko Kafein Bagi Tubuh

Senin, 14 Januari 2013

Ist

Bagi Sebahagian orang memiliki anggapan bahwa kafein dalam hal ini salah satunya minum kopi adalah zat wajib yang harus mereka konsumsi sebelum menjalani rutinitas sehari-hari. Dengan memberikan asupan zat tersebut, badan akan terasa lebih segar dan pada akhirnya bisa memfokuskan diri untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di depan mata. Karena itu, tak sedikit orang yang mengawali harinya dengan menyeruput secangkir kopi di pagi hari.

Anggapan tersebut memang tidaklah salah sepenuhnya. Dalam beberapa penelitian, kafein terbukti bisa meningkatkan kinerja otak manusia sehingga bisa membantu kita untuk bekerja secara optimal. Namun hingga saat ini, masih ada anggapan bahwa kafein justru beresiko bagi kesehatan manusia dan bisa menyebabkan kematian, bila diminum dengan dosis tinggi.

Namun apa sebenarnya kafein yang terkandung di dalam kopi dan sebagian besar minuman-minuman berenergi? Reaksi apa yang terjadi pada tubuh ketika kita meminum minuman-minuman berkafein dosis tinggi secara rutin? Berikut ini adalah beberapa jawaban yang dikutip dari pernyataan Andrea Giancoli dan Michael Jacobson, dua orang ahli kesehatan dari Amerika Serikat.

Reaksi tubuh terhadap kafein

“Kafein adalah zat stimulan. Zat ini membuat tubuh Anda benar-benar bangun dan membuat Anda lebih waspada. Kafein menstimulasi sistem syaraf di otak Anda,” ungkap Giancoli seperti dikutip dari situ Time.

Bila dijelaskan secara terperinci, kafein akan bereaksi dengan memberikan “sengatan listrik” pada jantung dan akan membuatnya berdegup lebih cepat. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh, sehingga bisa mempercepat proses metabolisme tubuh. Alhasil, Anda tidak akan merasa terlalu lelah ketika melakukan pekerjaan.

Efek negatif dari kafein

Bila Anda memiliki rutinitas untuk mengkonsumsi kafein terlalu banyak, maka tubuh Anda akan bereaksi negatif. “Anda bisa lebih mudah merasa marah, gugup, dan tidak bisa fokus,” jelas Giancoli. “Anda akan merasa jantung Anda berdegup terlalu kencang dan tekanan darah Anda meningkat. Bila kondisi ini dibiarkan terus-menerus, maka Anda bisa langsung pingsan dan terbangun di ruang gawat darurat rumah sakit.”

Menentukan dosis kafein

Andrea Giancoli yang juga bekerja sebagai ahli diet di Academy of Nutrition and Dietetics Amerika Serikat, mengatakan bahwa adanya perbedaan dosis dalam mengkonsumsi kafein. “300 hingga 500 mg (sekitar tiga hingga lima cangkir kopi) adalah jumlah rata-rata kafein yang aman untuk dikonsumsi oleh mayoritas orang, tetapi semuanya tergantung kebutuhan oleh masing-masing individu,” ungkap Giancoli.

“Bagi beberapa individu, jumlah tersebut belum tentu cukup, sehingga mereka bisa meminum lebih dari lima cangkir kopi per hari. Tetapi ada juga yang menganggap setengah cangkir kopi per hari sudah cukup. Semuanya tergantung dengan kondisi tubuh masing-masing individu,” lanjut Giancoli lagi.

Kandungan kafein di minuman berenergi

Banyak yang menganggap bahwa kandungan kafein di minuman-minuman berenergi terlalu tinggi, sehingga bisa membahayakan kesehatan. Tetapi hingga saat ini, pendapat tersebut masih diragukan.

“Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa kafein di minuman berenergi berbahaya dan bahan-bahan lainnya tidak,” jelas Giancoli lebih lanjut. “Tetapi jumlah kafein yang terkonsentrat dengan sedikitnya cairan di dalam sekaleng minuman berenergi, bisa berbahaya bagi kesehatan. Apalagi bila kita meminumnya secara terus-menerus.”

Setelah mengetahui manfaat dan resiko kafein, kini giliran Anda untuk memutuskan seberapa banyak kopi atau kafein yang harus Anda konsumsi setiap harinya