DKP Bengkalis Tata Kawasan Pesisir

Senin, 14 Januari 2013

beritaklik.com

BENGKALIS. Penataan kawasan pesisir atau perkampungan nelayan di Kabupaten Bengkalsi akan menjado Program Prioritas dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkalis, karena selama ini identik dengan ketertinggalan serta salah satu sarang kemiskinan

Kepala DKP Kabupaten Bengkalid, Ahmad Ramli, Senin (14/1), mengatakan bahwa  program unggulan SKPD yang dipimpinnya tahun ini antara lain penataan kawasan pesisir yang meliputi peningkatan infrastruktur di perkampungan nelayan menjadi kawasan yang tertata dengan mengedepankan ciri khas sebuah perkampungan nelayan.


“Tahun 2013 kita akan melakukan penataan serta pembenahan secara bertahap untuk kawasan pesisir terutam perkampungan nelayan. Ini adalah merupakan program skala prioritas yang akan digulirkan merata disemua kecamatan di kabupaten Bengkalis, dimana desa-desa yang menjadi pusat penataan akan ditanggung pendanaannya melalui APBD Kabupaten Bengkalis mapun APBN,” ujar Kadis.


Tahun 2012 DKP sebenarnya sudah mulai melakuka penataan berupa peningkatan infrastruktur di kawasan pesisir. Diantaranya di Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Bantan dan Bengkalis. Sasaran dari program ini adalah mewujudkan kawasan pesisir sebagai sentra ekonomi baru dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan.


Program penataan kawasan pesisir meliputi  pembangunan rumah layak huni, peningkatan sarana jalan menuju perkampungan nelayan, menyiapkan sarana pendukung seperti air bersih, listrik melalui solar home system (SHS) atau pembangkit listrik tenaga matahari. Juga dikawasan pesisir dibangun saraan pendidikan mulai dari usia dini hingga sekolah lanjutan.


“Melalui program ini kawasan pesisir di perkampungan nelayan yang selama ini terkesan tertinggal dapat lebih berdaya guna, termasuk membangun kemandirian nelayan dalam melakukan penangkapan ikan serta tersedianya sarana pendukung,” ungkapnya.


Selain penataan kawasan pesisir, DKP juga tetap akan menggulirkan sejumlah program lainnya seperti bantuan alat tangkap ikan, pembangunan kolam atau tambak ikan serta keramba apung.Program bantuan alat tangkap ikan meliputi jaring, kapal pompong hingga kapal fiber yang akan diberikan kepada nelayan-nelayan tradisional yang selama ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.


Disinggung soal realisasi kegiatan tahun  lalu, Ahmad Ramli menyebutkan angka 97,8 persen kegiatan di DKP terlaksana dengan baik. “Alhamdulillah pada tahun 2012 lalu progress kegiatan di DKP menembus 97,8 persen. Hal ini berkat kerja keras seluruh jajaran DKP hingga UPTD-UPTD serta partisipasi masyarakat secara langsung," tutupnya. (bk.um)