BENGKALIS, Beritaklik.Com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Kabupaten Bengkalis menggelar Forum Discussion Group (FGD) dalam rangka Penyusunan
Rencana Kerja Strategis (Renstra) Forum Corporate Social Responsibility (CSR)
Kabupaten Bengkalis. Acara berlangsung di Hotel Dyan Graha, Pekanbaru, Rabu
(10/9).
FGD kedua ini diikuti oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan perusahaan,
guna mencari masukan-masukan sebelum draft Renstra Forum disusun.
Diskusi dipimpin fasilitator dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Lala
Kolopaking dan dipandu oleh Sekretaris Bappeda, Iman Hakim berlangsung menarik.
Pada sesi pagi, para pimpinan SKPD diminta masukan dan tanggapan terkait
penyusunan Renstra Forum CSR yang disampaikan fasilitator.
Pimpinan SKPD yang hadir antara lain Kadis Tata Kota dan Pemukiman Emri
Juliarnis, Sekretaris BLH Agusrizal, Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan
Effendi. Dari dunia usaha Ketua Kadin Bengkalis Masuri serta perwakilan
perusahaan anggota Forum CSR maupun undangan.
Diskusi semakin seru pada sesi siang, yang diikuti oleh para perusahaan yang
ada di Kabupaten Bengkalis. Banyak masukan-masukan yang disampaikan, termasuk
adanya usulan pembangunan fisik dimasukkan ke dalam fokus Renstra Forum CSR.
Dalam pemaparannya, Dr. Lala menyampailkan bahwa ruang lingkup penyusunan Renstra
Forum CSR ini ada tiga, arah umum pmbangunan nasional dan provinsi, arah umum
dan strategi pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Bengkalis dan Kebijkan
Program CSR perusahaan anggota Forum CSR.
''Visi, misi dan prinsip Renstra Forum CSR ini tidak bertolak dengan RPJMD
Kabupaten Bengkalis dan visi misi perusahaan yang menjadi anggota forum,'' ujar
Dr. Lala. Dipaparkan, misi Forum CSR ini ikut membantu Pemda mengembangkan Penguatan
kapasitas SDM melalui pendidikan maupun pelatihan, kesehatan masyarakat,
pemberdayaan ekonomi (UMKM) untuk pngembangan ekonomi lokal, kebudayaan dan
seni, pengelolaan lingkungan hidup (kota dan desa), Tanggap darurat, mitigasi
bencana dan rekonstruksi dan diseminisasi informasi pembangunan kepada pelaku
usaha dan masyarakat luas dalam rangka mensejahterakan dan memberdayakan
masyarakat.
''Untuk itu, dalam penyusunan Renstra ini kita akan tetapkan fokus dan lokusnya
yang akan dievaluasi secara terukur melalui indikator-indikator yang dalam 5
tahun,'' ujar Prof Lala.
Ia berharap adanya keinginan dan tekad yang kuat dari perusahaan maupun
stakeholder terkait untuk menjalankan apa yang telah tertuang dalam Renstra ini
nantinya, jangan hanya jadi dokumen, tapi dilaksanakan.
''Tulis apa yang telah kita lakukan, lakukan apa yang kita tulis,'' ujar Dr. Untuk
saat ini, ada 17 perusahaan yang telah menjadi anggota Forum CSR Bengkalis.
Diharapkan jumlah ini akan terus bertambah, mengingat cukup banyak perusahaan
beroperasi di daerah, terutama di Duri, Kecamatan Mandau. (Bku)