Dari Tipu-tipu Hingga Perselingkuhan Bakal Warnai Pilkada Gubernur Riau

Selasa, 15 Januari 2013

ist

Pekanbaru-Ahli spiritual memprediksi tahun 2013 nuansa politik dalam memperebutkan kursi Gubernur Riau periode 2013-2018 bakal diwarnai aksi tipu daya. Bahkan, selayang tipu daya politik berada pada sejumlah partai besar dalam perekrutan kandidat. Perselingkuhan dikalangan pejabat dan wanita karir pun diprediksi bakal mengancam politikus. Waspadalah ! "Menurut dari ramalan saya, yang didapat dari ilmu turun temurun, tahun ini bakal menguak sedikit kejadian dan peristiwa mengejutkan. Mulai dari tipu daya politik, hingga perelingkuhan. Hal demikian seiring dengan shio ular alir ditahun cina pada 2013 ini," kata peramal asal Riau, Bunda Riri, Senin (14/1) seperti dikutip dari katakabar.com. Tipu daya yang dimaksud, bisa jadi upaya untuk saling menjatuhkan, namun juga bisa hanya untuk kepentingan memperkaya "saku" pribadi para elite politik. Ia mengisyaratkan, para politikus yang "haus" akan kekuasaan dan hendak "memburu" kursi Gubernur Riau, sebaiknya mewaspadai ramalan itu. Saling sikut, menurut peramal ini merupakan hal yang biasa dalam dunia politik. Namun jika caranya menghalalkan segala cara, maka sebaiknya diwaspadai karena bakal berdampak pada psikologi yang cukup membuat seseorang setengah gila. Sedikit gila, bahkan menurut dia bisa lebih parah kondisinya ketika lawan politik yang biasa "bersembunyi dalam sarung warna-warni", menghantam dengan drama perselingkuhan para aktor politik. Ramalan menurut dia memang tidak boleh diyakini, karena peramal menceritakan apa apa yang belum terjadi dan dialami manusia. Namun disisi lain, sebagian orang sangat membutuhkan ramalan, karena dia ingin tahu tentang gambaran perjalanan kedepan. Bunda Riri yang tinggal di Jalan Kutilang, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru ini mencoba bercerita tentang penerawangan politik jelang Pemilihan Gubernur Riau periode 2013-2018. Hasil penerawangannya menyebutkan, dari belasan bakal calon yang diisukan maju menuju kursi gubernur, hanya ada tiga orang pasangan calon yang bersaing ketat. Ketika ditanya siapa ketiga bakal calon yang dimaksud, Bunda Riri enggan menyebutkannya dengan alasan etika. "Belajar dari pengalaman Pilkada Pekanbaru tahun 2012 lalu, rumah saya sempat dikepung oleh aparat keamanan, karena menyebutkan inisial calon yang bakal menang untuk menjadi memimpin Kota Pekanbaru. Memang kenyataan itu terbukti sekarang," katanya. Dari penglihatan peramal ini, calon yang akan bersaing ketat diterawang ada tiga pasangan. Terkait berapa putaran dan berapa pasangan yang lolos di KPU, wanita ini belum mau menyebutkannya dengan jelas. Ya, namanya juga ramalan.... Terkait politik, tahun ini menurutnya bakal terjadi peristiwa-peristiwa "kejam". Karakter orang seperti ular, licin, patok mematok,  jatuh manjatuhkan akan mewarnai pesta demokrasi mencari aktor pengganti Rusli Zainal yang saat ini masih menjabati Gubernur Riau.  "Orang yang dipercaya sangat sulit, karena banyak musuh dalam selimut, yang siap jatuh menjatuhkan," katanya. Jelang Pilkada Riau pada pertengahan tahun ini, sejumlah wajah yang digembar-gemborkan sebagai bakal calon gubernur telah mulai menampangkan wajah mereka melalui ragam jenis spanduk dan poster. Beberapa wajah tersebut diantaranya yakni Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Lukman Edy, Mantan Walikota Pekanbaru H Herman Abdullah, Bupati Rokan Hulu, Achmad, dan Wakil Gubernur Riau H Mambang Mit. Kemudian muncul pula Annas Ma'amun yang kini masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Rokan Hilir. Sejauh ini, belum jelas "perahu" politik atau partai mana yang bakal "ditumpangi" oleh sejumlah wajah ini. (wrs)