Kades Sei Rawa Mulyadi ketika menerima bantuan Alat Karhutla MPA yang diserahkan PT AA Distrik Duri, Suparlan.
Kades Sei Rawa Mulyadi ketika menerima bantuan Alat Karhutla MPA yang diserahkan PT AA Distrik Duri, Suparlan.
Sungai Apit (Siak), Beritaklik.Com - Dalam
rangka mengantisipasi dan penanganan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
(karhutla) di Kabupaten Siak, tepatnya di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak,
PT Arara Abadi Distrik Siak bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Sei
Apit melakukan sosialisasi dan penyegaran Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Sei
Rawa dan Sei Apit pada hari Rabu, Tgl.17/09/2014 bertempat di ruang Aula
Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ka UPTD Dishut Sei Apit.Jon Efendi,SP, BLH Siak
Alamsyah dari Koramil Sungai Apit, Sutikno, sementara dari PT Arara
Abadi-Sinarmas Forestry (PT.AA-SMF) turut hadir Suparlan dari Distrik Siak,
Kepala Forest Fire Protections Krisno, serta dari Public Relations PT AA-SMF Ir.
Nurul Huda, MH.M.Ikom serta undangan lainnya.
Dalam wawancara Suparlan menyampaikan, "kegiatan sosialisasi dan penyegaran MPA
ini merupakan langkah kerjasama perusahaan PT AA Distrik Siak dengan masyarakat
sekitar areal operasional perusahaan dalam mengantisipasi dan mencegah bencana
Karhutla terutama di Daerah Kecamatan Sungai Apit ini, pada kesempatan ini
selain melakukan sosialisasi juga demo pemakaian peralatan Penaganan Karhutla
seklaigus PT AA Distrik Siak menyerahkan sumbangan seperangkat peralatan Pompa
Portable Robin, 5 Unit Slang air lengkap dengan Nozlenya dan juga masker yang
standar dan pakaian pelatihan". Demikian Suparlan menyampaikan.
Sementara itu Kepala Desa Sei Rawa Mulyadi dalam wawancara dengan media
menyampaikan: "Kegiatan Pelatihan yang di laksnakan PT Arara Abadi-Sinarmas ini
sangat bagus, karena dapat membantu masyarakat didalam mencegah dan menangani
kebakaran didaerah Sungai Rawa, sebelumnya kami juga mendapat bantuan dari
Pemda Siak, harapan saya semoga MPA ini dapat bekerja secara maksimal dalam
menangani kebakaran di daerah kami agar tidak meluas, dan saya menghimbau
kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar,
tindakan membakar ini tidak kita perbolehkan".
Menurut Public Relations PT AA-SMF menambahkan: "Sejak Tahun 1996 Perusahaan
dalam management SMF dam mitranya telah menerapkan kebijakan tanpa bakar (no
burning policy) dalam persiapan lahan, karena perusahaan tidak mendapatkan
keuntungan sedikitpun dari praktek pembakaran hutan, tidak ada alasan sedikitpun
bagi pelaku industri kehutanan lainnya di negri ini melakukan pembakaran
terhadap sumber bahan bakunya, suatu kerugian yang besar bagi perusahaan,
selain rusaknya investasi juga akan merusak lingkungan hutan yang dilindungi
perusahaan selama ini, juga masyarakat serta karyawannya disekitarnya.
Untuk Penanggulangan Kebakaran baik didalam maupun di luar sekitar konsesi HTI
(Hutan Tanaman Industri) PT AA-SMF dan mitranya, lebih 2.600 Personil Terlatih
Regu Pemadam Kebakaran (RPK), dari fire marsal, tenaga keamanan dan karyawan terlatih,
telah dibina MPA lebih dari di 221 Desa di seluruh Riau, mngunakan 2
Helicopter, lebih 50 Tower (Menara Api) dengan ketinggian 30 Meter, 47 Truk
Pemadam Kebakaran, 680 Pompa Air Berat/Ringan, 15 Pumpbarge (floating pump
station/kekuatan 30 Orang per pumpbarge), 3 Airboat (operasi didarat dan
air/rawa), belum lagi ratusan superspeedboat, disamping itu juga penggunaan
Teknologi Satelit dan kamera CCTV. (Bk.1)