Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, Hj Romaini Herliyan saat membuka acara Sosialisasi dan Peningkatan pengetahuan lingkungan Hidup, Rabu (8/10). bojo wabup makek topi hasil daur ulang
Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis,
Hj Romaini Herliyan saat membuka acara Sosialisasi dan Peningkatan pengetahuan
lingkungan Hidup, Rabu (8/10). bojo wabup makek topi hasil daur ulang.
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis,
Hj. Romaini Herliyan mengajak seluruh pengurus PKK Kecamatan untuk menjadi agen
perubahan sekaligus penggerak kebersihan di lingkungannya masing-masing.
Semakin hari jenis dan karatristik sampah semakin beragam, diperlukan
penanganan yang baik dan terpadu.
Hal itu disampaikan Romaini saat membuka Sosialisasi dan Peningkatan
Pengetahuan Lingkungan Hidup yang ditaja oleh Badan Ligkungan Hidup (BLH)
Kabupaten Bengkalis, di Hotel Marina, Rabu (8/10).
Dikatakan, kendati Bengkalis telah sukses merebut Piala Adipura tiga tahun
berturut-turut, namun persoalan sampah selalu saja menjadi hal yang harus dan
terus mendapatkan perhatian serius.
''Walaupun kita sudah mampu mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan
dengan baik, terbukti dengan piala adipura yang kita raih selama tiga tahun
berturut-turut, namun hampir semua daerah dihadapkan pada persoalan kebersihan
lingkungan khususnya sampah,'' ujar Romaini.
Satu hal yang tidak bisa diabaikan, kata Romaini, adalah sampah yang dihasilkan
oleh rumah tangga. Sampah rumah tangga beragam karatristik, perlu penanganan
yang baik dan akan lebih baik jika sampah itu dikelola lalu mendatangkan
manfaat bagi masyarakat.
''Sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga sangat banyak san beragam. Saya
berharap, ke depan bagaimana BLH Bengkalis bisa mengelola sampah rumah tangga
ini menjadi kompos, sehingga lebih bermanfaat,'' ujar Romaini.
Hal penting lain disampaikan Romaini adalah, kerajinan dari proses daur ulang
untuk menjadikan bahan bekas menjadi bahan baru. Selain bertujuan mencegah
menggunungnya sampah, juga akan mendatangan keuntungan bagi masyarakat.
''Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk atau material bekas pakai. Untuk itu, daur ulang haruslah
difokuskan kepda sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi
pengurangan kerusakan alam," imbuhnya.
Selain diikuti para pengurus PKK Kecamatan, acara yang menghadirkan narasumber,
Soffie Seffen dari Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatra Kementrian Lingkungan
Hidup RI di Pekanbaru, juga diikuti perwakilan dari sejumlah perusahaan dan
lainnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Agusrial mengatakan bahwa kegiatan tersebut
bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan ibu-ibu organisasi
wanita terhadap lingkungan. Juga untuk meningkatkan pemahaman tentang
pemanfaatan barang bekas sisa rumah tangga.
''Kegiatan ini juga merangsang ibu-ibu untuk menambah pengetahuan terhadap
barang-barang bekas sehingga dapat diolah kembali menjadi Redue, Reuse and
Recycle,'' paparnya. (Bku)