Abrasi Di Bengkalis Makin Mengkhawatirkan Puluhan Hektar Kebun Sawit PT Meskom Amblas Ke Laut

Jumat, 09 Januari 2015

BENGKALIS, Beritaklik.Com - Abrasi di Pulau Bengkalis makin mengkhawatirkan. Diperkirakan sekitar 20 hektar lahan sawit milik PT Meskom amblas ke laut, Rabu (7/2). Beruntung lokasi yang amblas tersebut tidak ada pemukiman warga.

Kepala Desa Meskom, Supendi ketika dihubungi, Kamis (8/12), membenarkan amblasnya puluhan hektar kebun sawit milik PT Meskom ke laut dampak dari abrasi yang makin parah di Pulau Bengkalis.

Lokasi kebun yang amblas tersebut berada di sekitar Desa Simpang Ayam dan Desa Meskom yang menghadap ke laut. Namun sejauh ini, tidak ada rumah warga atau pemukiman warga yang terkena abrasi.

''Kejadiannya kemarin. Sejauh ini belum ada laporan rumah warga yang terkena abrasi karena lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat,'' ujarnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Moch Jalal ketika dihubungi juga sudah mendapat informasi soal ablasnya kebun milik sawit PT Meskom.

Dirinya sudah memerintahkan anggota turun ke lapangan untuk memantau dan berkoordinasi dengan kepala desa tentang kondisi sebenarnya. Namun sejauh ini, menurut belum ada laporan ada rumah warga yang menjadi korban. ''Sejauh ini belum ada laporan adanya rumah warga yang menjadi korban. Tapi kita sudah menurunkan tim dan siaga untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,'' ujar Jalal.

Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh yang sedang mengikuti rapat kehutanan di Jakarta, juga sudah memerintahkan satker terkait untuk melakukan langkah antisipasi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

''Bapak sudah dapat laporan tentang adanya abrasi di areal PT Meskon. Bapak juga sudah memerintahkan satker terkait untuk turun ke lapangan dan melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk membantu masyarakat jika ada yang menjadi korban,'' ujar Kabag Humas Setdakab Bengkalis, Johansyah Syafri. Ditambahkan Johan, Bupati juga minta kepada pihak perusahaan juga cepat tanggap dan ikut membantu jika ada rumah warga yang terkena abrasi di sekitar areal kebun perusahaan. (Bku)