BENGKALIS, Beritaklik.Com - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) merekrut 19
pendamping desa Pemprov Riau menjadi pendamping desa Kabupaten Bengkalis.
Kebijakan itu dilakukan menyusul tidak diperpanjangnya SK mereka oleh provinsi,
sementara selama ini mereka bertugas di Kabupaten Bengkalis.
"Sebanyak 19 pendamping desa yang sebelumnya merupakan pendamping desa provinsi
tersebut kita SK-kan menjadi pendamping desa bidang ekonomi di Kabupaten
Bengkalis," ujar Kepala BPMPD Kabupaten Bengkalis, H Ismail pada acara
penyerahan SK pendamping desa di lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Senin
(19/1).
Secara keseluruhan, sambung Ismail, ada 222 pendamping desa yang menerima SK
dengan rincian, 129 pendamping desa bidang ekonomi dan 93 pendamping desa
bidang pembangunan. "Mereka yang kita berikan SK pada hari ini sudah melalui
evaluasi berdasarkan tugas dan amanah yang diberikan," ujar Ismail seraya
menambahkan kalau SK para pendamping desa itu sudah ditandatangani oleh Bupati
Bengkalis, H Herliyan Saleh pada tanggal 8 Januari 2015.
Acara penyerahan SK para pendamping desa tersebut secara simbolis diberikan
oleh Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh dan disaksikan Sekretaris Daerah, H
Burhanuddin. Dari 222 PD, menurut Ismail ada 10 orang PD yang pada saat
penyerahan SK tersebut tidak hadir karena sakit dan halangan lain yang
diperbolehkan.
Berdasarkan evaluasi tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya, kata Ismail,
ditemukan adanya kelemahan pelaksanaan program pendampingan desa, terutama dari
ruang lingkup tugas para pendamping desa. Seperti pendamping desa bidang
ekonomi misalnya, menurut mantan Kadis Perindag ini.
Hanya fokus pada program Usaha Ekonomi Desa - Pinjam (UED-SP).
Semestinya, dalam pelaksanaan di lapangan, para PD perlu juga melakukan
pendampingan terhadap aktivitas masyarakat yang tidak secara langsung
berhubungan dengan akses permodalan.
"Sebagai contoh, masyarakat yang bergerak di bidang pertanian maka perlu
dilihat apakah mereka butuh permodalan untuk mengembangkan pertaniannya. Jadi
dalam hal ini, pendamping desa bidang ekonomi harus jeli," kata Ismail.
Dengan evaluasi yang dilakukan itu, Ismail mengatakan, mulai tahun ini
dilakukan berbagai perbaikan sehingga diharapkan tugas-tugas pendampingan desa,
baik pendamping desa bidang ekonomi maupun pendamping desa bidang pembangunan
bisa lebih optimal. (Bku)