Mitsubishi Mengkhawatirkan Terkait Krisis Rusia

Ahad, 22 Februari 2015

Pabrik Kaluga milik PSA dan Mitsubishi di Rusia.

Pabrik Kaluga milik PSA dan Mitsubishi di Rusia.
Moskwa, Beritaklik.Com - Krisis keamanan, sosial, dan politik yang masih bergejolak antara Rusia dan Ukraina membuat dua pabrikan Mitsubishi dan PSA Peugeot-Citroen semakin tertekan. Akhirnya, keduanya memutuskan untuk menghentikan kegiatan produksinya untuk sementara di Negeri Beruang Merah.


Fasilitas produksi gabungan antara PSA dan Mitsubishi di Kaluga, 180 km sebelah barat daya Moskwa, segera menghentikan produksinya mulai Senin (23/2/2015) sampai dua pekan ke depan. "Keputusan ini sudah direncanakan sejak lama dan sudah diumumkan Desember lalu pada seluruh karyawan," jelas juru bicara PSA, dilansir Automotive News Europe (20/2/2015).

PSA merakit Citroen C4 dan Peugeot 408 di Kaluga. Sedangkan, Mitsubishi merakit Outlander dan Pajero Sport di pabrik yang sama.

Penjualan PSA di Rusia ambles hingga 75 persen pada Januari, menjadi tinggal 989 unit saja, menurut data Asosiasi Pebisnis Eropa di Moskwa. Sementara, Mitsubishi juga turun 36 persen menjadi 3.220 unit. Secara total, penjualan mobil baru di Rusia anjlok 24 persen pada bulan pertama di 2015.

PSA dan Mitsubishi meresmikan pabrik Kaluga pada pertengahan 2012, ketika Rusia sempat mengalahkan Jerman sebagai pasar mobil terbesar di Eropa. Kapasitas produksi pabrik mencapai 125.000 unit, tetapi hanya merakit 28.100 unit di 2013. Jika diurai, 21.800 unit merupakan produk Peugeot dan sisanya 6.300 unit milik Mitsubishi. (Bki)