KAMPAR, Beritaklik.Com - Industri
madu lebah di Kuok, Bangkinang dan Desa Kuapan Kecamatan Tambang, Kabupaten
Kampar merupakan salah satu aset wisata yang potensial dan menjadi magnet Riau
untuk menyedot wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara, demikian Wali Kota
Pekanbaru Firdaus.
"Maka nantinya, wisatawan yang datang ke Riau pantas untuk berkunjung ke
industri lebah di Kampar. Agen travel Pekanbaru siap untuk mengantarkannya ke
sana," kata Firdaus kepada pers di Pekanbaru, Minggu (8/3).
Budidaya lebah madu saat ini menjadi dijadikan andalan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah di Desa Kuapan Kecamatan Tambang,
Kabupaten Kampar. Di desa ini terdapat areal model lebah madu dengan luas
sekitar 10 hektare.
Masyarakat Kuapan membudidayakan lebah madu. Dalam membudidayakan lebah madu
peternak mendapatkan binaan langsung dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (BPDAS) Indragiri Rokan. Luas areal model lebah madu di Desa Kuapan
mencapai 10 hektare. Terlibat di dalamnya 20 petani lebah yang juga merupakan
warga desa setempat. Hal serupa juga dilakukan kebanyakan warga Desa Kuok,
Bangkinang.
"Di beberapa negara maju, industri madu lebah ini telah dikembangkan
menjadi tujuan wisata yang potensial. Maka di Riau, kita juga memiliki aset
wisata serupa, tepatnya di Kabupaten Kampar," katanya.
Selain itu, menurut Firdaus juga masih banyak lokasi wisata di Kabupaten Kampar
yang sangat potensial. Termasuk Candi Muara Takus dan hasil pertanian yang baik
juga bisa menjadi kawasan agrowisata.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar sejauh ini juga telah menjalankan berbagai
program untuk memajukan pariwisata yang ada di sana. Bupati Kampar Jefry Noer
bahkan berinovasi untuk mengintegrasikan berbagai program tersebut yang
nantinya akan mencapai Agrowisata 3 Zero. Sebuah kawasan wisata yang di dalamnya
terdapat orang-orang sukses baik dalam industri pertanian, budidaya ikan,
peternakan hingga jahit menjahit.
Jefry memfokuskan berbagai program itu sebagai pengembangan dari Program Lima
Pilar Pembangunan yakni meningkatkan akhlak dan moral masyarakat, peningkatan
ekonomi masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan
peningkatan infrastruktur.
Semuanya dilatih dan dikembangkan di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan
Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu. P4S juga
merupakan pusat lahan percontohan untuk Program Desa dan Rumah Tangga Mandiri
Pangan dan Energi.
Program ini merupakan salah satu langkah Jefry Noer untuk mewujudkan Kampar
bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh pada 2016 mendatang. (adv/humas)