BENGKALIS-Sekretaris Daerah H Asmaran Hasan mewakili Bupati Bengkalis membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis di ruang pertemuan Badan Diklat Kabupaten Bengkalis, Selasa (29/1). Acara yang dihadiri oleh para Pengurus KONI Kabupaten (Pengkab) Bengkalis dan para undangan dari pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkab Bengkalis, turut hadir juga pengurus KONI dari Propinsi diantaranya Sekretaris KONI Riau H Darmansyah, Ketua Bidang Organisasi Edward Sanger dan Ketua Bidang Hukum H Yusmar Rambah.

 

Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa Pemkab Bengkalis tetap berkomitmen untuk memajukan dunia olahraga di Kabupaten Bengkalis. Disamping dianggarkan dana pembinaan yang unntuk masing-masing Pemkab melalui KONI, Pemkab juga memberikan bonus bagi atlet-atlet berprestasi. Seperti pada pelaksanaan PON di Riau baru-baru ini, Pemkab Bengkalis merupakan yang pertama di Riau memberikan bonus bagi atlet yang berprestasi.

 

“Insyaallah kita akan tetap memberikan porsi anggaran yang memadai untuk pengembangan dunia olahraga di Kabupaten Bengkalis,” tegas Sekda.

 

Sebelumnya Sekretaris KONI Riau, H Darmansyah memuji Pemkab Bengkalis yang memiliki perhatian cukup tinggi terhadap dunia olahraga. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan anggaran yang besar mencapai Rp15 miliar pada masa kepengurusan KONI sebelumnya. Tidak salah rasanya, sambung Darmansyah, dengan komitmen yang tinggi tersebut, Bengkalis akan bisa menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi.

 

Terkait dengan pelaksanaan Musorkablub, Darmansyah mengingatkan hendaklah mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain AD/ART KONI dan peraturan organisasi lainnya, Musorkablub juga hendaknya mengacu kepada UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang  Sistem Keolahragaan Nasional.

 

KONI Riau sendiri sambung Darmansyah, tidak akan intervensi terhadap pelaksanaan Musorkablub. Sesuai dengan amanah Ketua KONI Riau yang dititipkan kepada dirinya, Darmansyah mengatakan, KONI Riau tidak akan intervensi dan berpesan agar kegiatan Musorkablun berjalan sesuai dengan AD/ART dan aturan organisasi lainnya.

 

“Yang paling mengerti siapa yang terbaik adalah peserta Musorkablub, kami hanya memantau saja jalannya musorkablub ini. Hanya jika terjadi persoalan yang sulit diputuskan, maka kami akan menjelaskan,” ujarnya. (bku)