Proyek Jalan Pangkalan Jambi dan Batang Orak tidak Tuntas Dikerjakan

Rabu, 30 Januari 2013

Pengerjaan Gorong-gorong jalan Pangkalan Jambi belum selesai dikerjakan. (bku)

BENGKALIS-Proyek peningkatan Jalan Pangkalan Jambi yang menggunakan dana APBD tahun 2012 senilai Rp 865 juta lebih itu tidak tuntas dikerjakan, box culvertnya sehingga meninggalkan  lubang menganga. Akibatnya, masyarakat pengguna jalan tidak dapat melintasi jalan tersebut. 

Warga Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis mengeluhkan proyek peningkatan Jalan Pangkalan Jambi yang dikerjakan asal-asalan. Base badan jalan dan pembangunan box culvert tidak tuntas dikerjakan oleh rekanan.

Proyek jalan base 1.000 x 4 meter dikerjakan CV Pelalana Group Sungai Pakning telah dilakukan pencairan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Bengkalis sebesar 90 persen dari nilai kontrak. Tidak jauh dari lokasi proyek Jalan Pangkalan Jambi Asal, juga ditemukan proyek peningkatan Jalan Batang Orak, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis dengan kondisi tidak jauh beda. Pengerjaan base oleh PT  Siak Indah Permai Pekanbaru senilai Rp 2,623 miliar lebih itu telah dilakukan pembayaran sebesar 80 persen. 

Pejabat Sementara Kepala Desa Pangkalan Jambi, Akmaluddin mengakui bahwa badan jalan yang ditingkatkan base tersebut terkesan asal jadi. Ia menyontohkan base untuk menimbun badan jalan cukup tipis, tidak merata dan sudah ada yang hilang. 

“Saat ini base yang ditimbun ke badan jalan itu sudah banyak yang hilang tergerus air. Padahal belum lama dikerjakan, tentunya kita sangat menyayangkan bisa terjadi seperti ini. Sementra anggarannya cukup besar. Tidak hanya itu gorong-gorong pun tidak tuntas dikerjakan sehingga warga tidak lagi bisa melintas. Kalau mau ke Kota Pakning saja terpaksa memutar lebih jauh dari arah Desa Lubuk Muda Siakkecil,” ungkapnya.

Tokoh Muda Bukitbatu, Suwitno Pranolo sangat menyayangkan hasil pengerjaan proyek yang sangat merugikan masyarakat tersebut. Sekretaris Pemuda Pancasila Bukitbatu ini berharap,
aparat penegak hukum melakukan investigasi ke lapangan  karena secara kasat mata proyek tersebut dikerjakan asal-asalan.  Sewaktu pengerjaan pihak desa bersama masyarakat sempat melakukan peneguran, tapi tidak dihiraukan oleh rekanan,” kata pria yang akrab disapa Ewok ini, Rabu (30/13).

Terpisah Kepala Dinas BMP Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Jalan Ermi Faizal ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa realisasi pencairan terhadap 2 proyek peningkatan jalan tersebut dengan besaran yang berbeda. 

Untuk proyek peningkatan Jalan Pangkalan Jambi Asal, Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukitbatu telah dicairkan sebesar 90 persen dan peningkatan Jalan Batang Orak, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siakkecil 80 persen dari nilai kontrak. 

“Pangkalan Jambi Asal 90 persen dan Jalan Batang Orak 80 persen. Tapi akan saya cek lagi, saya sedang di Banggar,” ujar Ermi yang menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas BMP Bengkalis.  (bku)