BENGKALIS–Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis menginstruksikan seluruh sekolah-sekolah melaksanakan tadarus Alquran sebelum jam belajar dimulai. Instruksi tersebut di samping menindaklanjuti rekomendasi LPTQ, juga menjadi bagian dari Program Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Kita sudah menginstruksikan ke seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bengkalis. Alhamdulillah, sudah mulai dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, H Herman Sani ditemui di Masjid Istiqomah, pekan lalu.

Secara efektif program tadarus Alquran sebelum belajar mulai dilaksanakan Januari ini. Namun beberapa sekolah sudah ada juga yang mulai lebih awal, walau tidak setiap hari. “Waktu membaca Alquran ini tidak begitu lama, jadi tidak mengganggu jam pelajaran. Malahan memberikan manfaat yang cukup positif untuk mempertebal keimanan,” kata Herman Sani.

Program tadarus Alquran sejalan dengan program  gerakan Maghrib mengaji. Para pelajar yang ada di Kabupaten Bengkalis, tidak hanya dianjurkan di lingkungan keluarga, melainkan juga di lingkungan sekolah. Dengan demikian, program ini bisa merubah prilaku para siswa ke arah yang lebih baik.

Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pendidikan juga menginstruksikan ke sekolah-sekolah kurikulum muatan lokal berupa Budi Pekerti dan Arab Melayu. Kedua muatan lokal tersebut menurut Herman Sani bertujuan bagaimana esensi dan nilai-nilai dari budaya Melayu masyarakat Kabupaten Bengkalis, dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan melalui pendekatan pendidikan muatan lokal.(bk.um)