Si Jago Merah Lalap 4 Petak Rumah di Bengkalis

Kamis, 31 Januari 2013

Kondisi rumah pasca kebakaran. (bku)

BENGKALIS-Kebakaran hebat terjadi di jalan Kelapapti Tengah Desa Kelapapati,, Kecamatan Bengkalis, Kamis (31/1) pagi. Empat petak rumah milik H Hasyim ludes terbakar. Kendati tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Selain untuk tempat tinggal, empat petak rumah milik Hasyim tersebut oleh sebagian penyewa dijadikan tempat usaha. Seperti Singun, warga keturunan Cina ini hampir setahun membuka usaha kedai harian. Singun menempati pintu yang paling kiri dari jalan. Penghuni lainnya Candra, petugas Pemdam Kebakaran BPBD Damkar Pemkab Bengkalis juga menyewa rumah tersebut bersama istri dan anaknya.

Penghuni lainnya adalah Amin atau Syarif. Di rumah petak ini, Amin membuka usaha menjual minyak dan rokok. Sedangkan di petak paling kanan, tinggal Dedi bersama 5 orang lainnya sambil membuka usaha jahit pakaian.

Kabid Pemadam Kebakaran BPBD Damkar Bengkalis, Suiswantoro yang turun langsung ke lokasi saat dihubungi, mengatakan, pihaknya menerima panggilan telah terjadi kebakaran sekitar pukul 06.25 WIB.  Sebanyak 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 12 personil dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Sekitar 50 menit api berhasil dipadamkan, namun sebagian besar harta benda milik penghuni rumah tersebut ludes terbakar.

 “Hasil keterangan dari salah seorang korban (istri Candra), api diperkirakan berasal dari rumah yang ditempati Amin atau Syarif. Saat itu dirinya mendengar seperti bunyi ledakan, dalam waktu singkat api sudah membesar,” ungkap Suis.

Menurut keterangan Dedi saat ditemui di lokasi kebakaran, api berkemungkinan berasal dari selang kompor gas yang bocor dari salah satu rumah. karena gas yang keluar cukup banyak maka terjadilah kebakaran.

 “Hanya dua unit mesin jahit yang bisa kami selamatkan bang, selebihnya 9 mesin, empat diantarnya mesin obras ludes terbakar. Tak hanya itu, sejumlah pakaian tempahan yang sudah siap dan bahan pakaian juga ludes,” keluh Dedi.

Korban lainnya, Aun (Singun) tak mampu menyembunyikan kesedihannya. Ia terlihat menangis di samping kedai hariannya yang terbakar. Saat kejadian dirinya pulang ke rumah di Desa Pedekik, tiba-tiba dia menerima telpon kalau kedainya terbakar.

 “Malam tadi saya tidur di kedai bang, jam enam tadi balik ke rumah kejap. Tak taunya ada yang nelpon kalau kedai sudah terbakar,” ujar Aun seraya melihat sejumlah orang mengais-ngais isi kedainya mencari barang yang masih bisa dijual atau dipergunakan.

Selain puluhan masyarakat, terlihat juga di lokasi kejadian Asisten II Setkab Bengkalis, H Arianto, Kapolsek Bengkalis bersama sejumlah anggota. “Semua orang pasti tak menginginkan musibah seperti ini. Kita hanya berpesan agar kawan-kawan yang menjadi korban kebakaran ini tetap sabar,” ujar Arianto. (bku)