Jaafar Arif ketika dikonfirmasi, Rabu (24/06/2015), menyebutkan, kalau dirinya
tidak datang menghadiri hearing dengan Komisi II tersebut bukan karena
disengaja. Melainkan sejak Minggu (21/06/2015) dirinya ikut kegiatan safari
Ramadan Bupati Bengkalis, kemudian rapat koordinasi di Pekanbaru pada Senin-nya
dan pada Selasa (23/06/2015) bertepatan dengan pelaksanaan hearing, dirinya
mendampingi Kementerian Perhubungan ke Kecamatan Mandau.
"Saat pelaksanaan hearing Selasa itu saya mendampingi orang Kementerian
Perhubungan dari Jakarta melakukan penilaian terhadap kinerja Dinas Perhubungan
Bengkalis dalam rangka penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN). Kami sedang
berada di Kecamatan Mandau setelah sebelumnya di Pekanbaru, sehingga
ketidakhadiran saya hearing jangan diartikan melecehkan DPRD sebagai
institusi," ujar Jaafar.
Dipaparkan Jaafar Arief, di sebuah SKPD apabila kepalanya tidak hadir, masih
ada pejabat lain seperti sekretaris atau kepala bidang yang bisa mewakili
kepala dinas atau kepala SKPD. Sehingga saat diundang menghadiri kegiatan
hearing atau apapun bentuknya bisa diwakili, kecuali SKPD tidak mengirim langsung
pejabat di SKPD-nya memenuhi undangan hearing tersebut.
Jaafar juga mengaku kecewa dengan statement salah satu anggota Komisi II yang
menilai dirinya tidak serius dalam menghadapi berbagai persoalan menyangkut
Dishubkominfo. Padahal sudah ada laporan mengenai kesiapan Dishubkominfo soal
angkutan lebaran mulai dari penyeberangan roro, kapal penumpang dan angkutan
darat yang akan diserahkan ke Komisi II saat hearing, tapi malahan mereka
menolak hearing.
"Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada maksud melecehkan dewan. Ketidakhadiran
saya heairng jangan disalahartikan atau dikaitkan dengan persoalan lain diluar
agenda hearing tersebut. Karena selaku kepala SKPD kebetulan saya punya
kesibukan lain diluar pulau Bengkalis pada saat itu," tutup Jaafar.
Sebelumnya anggota Komisi II, Nurazmi Hasyim mengaku kecewa dengan
Kadishubkominfo Jaafar Arif yang tidak datang hearing ke DPRD Bengkalis tanpa
alasan jelas. Padahal dewan ingin mempertanyakan progres serta planning
menghadapi angkutan arus mudik lebaran. (Bku)