BENGKALIS-Bantuan hibah untuk grup rebana, grup kompang dan pelaksanaan Musbaqah Tilawatil Quran tingkat desa akan diserahkan kepada masing-masing desa untuk dianggarkan melalui Alokasi Dana Desa. Pihak kabupaten tidak lagi menganggarkan dana tersebut mulai tahun ini.
“Mulai tahun ini kita tidak lagi menganggarkan dana hibah untuk grup kompang, rebana maupun MTQ tingkat desa. Tapi cukup melalui desa mengingat masing-masing desa sudah memiliki dana ADD. Silakan desa mengalokasikannya dalam APB-Desa,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Asmaran Hasan, baru-baru ini.
Dipaparkan Sekda, pada tahun anggaran 2012 cukup banyak grup kompang maupun rebana yang dibantu kabupaten melalui pos belanja dana hibah. Ke depan agar bantuan yang disalurkan lebih tepat sasaran dan ada manfaatnya, maka mulai tahun ini akan dialihkan ke desa.
“Masing-masing desa biasanya memiliki grup rebana dan kompang. Pihak desalah yang lebih tahu grup-grup mana saja yang aktif dan memang layak dibantu sehingga kita putuskan tidak dialokasikan lagi melalui APBD, tapi melalui ADD di masing-masing desa. Demikian juga untuk pelaksanaan MTQ tingkat desa, silakan dianggarkan melalui dana ADD,” pinta Sekda.
Ditambahkan Sekda, kebijakan ini diambil juga dalam rangka memberi kewenangan bagi desa dalam memberdayakan masyarakat. Termasuk juga persoalan infrastruktur desa, Pemkab mulai tahun 2012 telah menyalurkan Rp1 miliar per desa melalui program Instruksi Bupati Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesan (Inbup-PPIP).
“Berdasarkan hasil evaluasi kita, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di samping itu juga untuk menumbuh semangat gotong royong mengingat program ini dilaksanakan melalui swadaya atau OMS,” ulas Sekda.
Terlepas masih ada beberapa desa yang mungkin hasilnya belum memuaskan, Pemkab tetap akan kembali menggulirkan program ini tahun 2013 sebesar Rp1 miliar per desa. Barangkali sistem pengawasan dan sumber daya manusianya yang perlu ditingkatkan.(bku)