Masyarakat Hati-hati Dengan Api

Selasa, 05 Februari 2013

BENGKALIS–Sejak dua bulan terakhir, akibat musim panas/kemarau yang panjang secara umum di Riau, khususnya kabupaten Bengkalis, kasus kebakaran pemukiman serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cukup menonjol. Kebakaran lahan dan pemukiman sangat berpotensi besar, apabila masyarakat tidak berhati-hati, serta melakukan antisipasi dini.

“Dalam dua bulan terakhir ini (Desember-Januari 2013) telah terjadi enam kebakaran di pemukiman masyarakat serta empat kebakaran lahan yang terjadi di lokasi berbeda. Meskipun karhutla masih dapat dikendalikan tetapi potensi terjadinya kebakaran di lahan perkebunan tetap besar, namun mayoritas kebakaran di pemukiman tidak trkendali karena cepatnya api meluas,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis, Ja’afar Arif, Minggu (3/2).

Lebih jauh Ja’afar mengatakan Karhutla yang terjadi umumnya dilakukan secara sengaja oknum masyarakat yang ingin membuka lahan karena cuaca musim panas memungkinkan dilakukannya pembukaan lahan. Semua Karhutla yang terjadi di atas lahan gambut yang mana api cepat menyebar di dalam tanah membakar lokasi gambut di sekitarnya sehingga diperlukan kesiagaan serta antisipasi dini penanganannya.

Sedangkan kebakaran pemukiman tukasnya, penyebab yang terjadi adalah konsleting listrik serta api yang berasal dari kompor minyak tanah maupun kompor gas. Kebakaran pemukiman yang terjadi rata-rata menghanguskan perumahan warga, karena enam kebakaran pemukiman yang terjadi disaat cuaca tengah panas sehingga api tidak terkendali.

“Oleh karena itu kita meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan serta membuang puntung rokok atau sejenisnya yang mengandung api di lahan kering yang mudah terbakar. Sedangkan kepada perusahaan swasta, kita berharap mereka mensiagakan regu pemadam kebakaran di lokasi kerja mereka, sebagai langkah pencegahan awal,” pinta Ja’afar.

Mantan Camat Bengkalis tersebut juga mengutarakan bahwa enam kebakaran perumahan mayoritas yang terjadi di kota Bengkalis. Untuk itu warga harus selalu waspada sebelum  meninggalkan rumah, memantau api yang ada di kompor serta instalasi listrik.

“Khusus di daerah rawan karhutla, sudah diinstruksikan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk senantiasa berjaga-jaga. Selain itu semua pihak diharap juga saling bekerjasama bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran baik itu lahan maupun pemukiman penduduk,” imbaunya.(bku)