Jakarta, Beritaklik.Com - Konsumen saat ini dihadirkan pilihan bahan bakar yang
makin beragam. Tidak sedikit pengguna BBM Pertamina yang masih bingung antara
Premium, Pertalite dan Pertamax. Ketiga varian tersebut punya beda oktan yang
tipis (Premium : 88, Pertalite : 90, Pertamax : 92). Lantas bagaimana
membedakan performa ketiganya.
Menurut Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB yang juga menjadi tim
peneliti Pertalite sebelum diluncurkan, sebenarnya spesifikasi RON 90 sudah ada
sejak lama, dan harus memenuhi beberapa kriteria. "Spek sudah jadi keputusan
teknis, harus diikuti. Premium adalah bahan bakar yang tidak ada aditif.
Sementara Pertalite ada aditif khusus, yang tentu tidak secanggih dan serumit
pada Pertamax maupun Pertamax Plus," kata Yus seperti diberitakan KompasOtomotif, Jumat (24/7/2015).
Bensin yang layak digunakan minimal memiliki syarat "durable". Bensin tidak boleh
menimbulkan gangguan macam apa pun dalam jangka waktu tertentu. Premium
memenuhi syarat ini. Grade selanjutnya
adalah Irit. Di sinilah Pertalite bermain.
"Tagline" 'Melaju Lebih Jauh' bukan
pepesan kosong. Kami sudah mencoba, dan memang bisa menghemat antara 10 persen
hingga 16 persen dibandingkan premium. Memang akan lebih mahal saat
bertransaksi, namun coba hitunglah jarak yang bisa ditempuh, baru bisa
merasakan manfaat tekno ekonominya," kata Yus.
Ditambahkan Yus, dalam pengujian, didapati Pertalite juga lebih bersih.
Injektor tak cepat logging, katup
tak lekas kotor, dan ruang bakar minim ngelitik. "RON 90 seperti Pertalite
tidak sekadar durable, tapi harus memenuhi
kriteria ekonomis," kata Yus. Lalu kriteria ketiga adalah performa. Kalau ingin
mendapatkan kriteria ini, Yus menyarankan tidak boleh nanggung. Pakai bensin
RON 92 atau 95. Sumber : Kompas.com
(Bkf)