NEW YORK,
Beritaklik.Com - Wall Street turun hampir 1 persen setelah penurunan tajam di pasar saham
China dalam delapan tahun. Ini meningkat kekhawatiran bahwa pertumbuhan negara
dengan perekonomian dunia nomor dua akan membuat mitra dagang China melemah.
Setelah saham China jatuh lebih dari 8 persen, regulator sekuritas atas negara
itu mengatakan Beijing akan terus membeli saham untuk menstabilkan pasar
sebagai rencana penyelamatan, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Sulit untuk menilai apakah China sendirian bisa mengendalikan pasar. Sebuah
penurunan yang signifikan dalam pasar saham China mempengaruhi tidak hanya
Amerika, tapi pemain global juga," kata kepala eksekutif di Horizon
Investment Services, Chuck Carlson, seperti dilansir dari Reuters,
Selasa (28/7/2015).
Dow Jones Industrial Average turun 0,73 persen menjadi 17.440,59 poin, indeks
The S&P 500 kehilangan 0,58 persen menjadi 2.067,64, dan Nasdaq Composite
turun 0,96 persen ke 5.039,78. Sembilan dari 10 sektor besar di S&P 500
melemah, dipimpin oleh penurunan sektor energi sebesar 1,35 persen. Data BATS
Global Market mencatat, ada 7,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di
atas rata-rata harian 6,6 miliar sepanjang bulan ini. (Bkf)