BENGKALIS –Rintisan Sekolah Berstandar Internasional di Kabupaten Bengkalis masih akan beroperasi hingga tahun ajaran 2012-2013 berakhir. DPRD Bengkalis masih menyetujui pengalokasian anggaran RSBI hingga bulan Juni.
Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Sofyan,
mengemukakan hal tersebut terkait dengan keberadaan RSBI di Bengkalis serta
seluruh Indonesia yang diharuskan bubar oleh Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Berdasarkan kebutuhan serta mengacu kepada pemberlakuan tahun ajaran, maka
dengan sisa kegiatan belajar mengajar yang masih tersisa enam bulan lagi,
anggaran RSBI masih dialokasikan.
“Sesuai dengan tahun ajaran yang berlaku, hingga
bulan Juni mendatang, kita dari DPRD menyetujui usulan anggaran RSBI hanya
sampai bulan Juni. Setelahg itu keberadaan RSBI di semua tingkatan dihapuskan,
diganti dengan metode lain yang lebih tepat sasaran serta tidak diskriminatif
terhadap siswa-siswa,” jabar Sofyan, Selasa (5/2).
Politisi dari PPNUI ini menyampaikan juga,
setelah nantinya RSBI dihapuskan, akan diganti dengan pola Sekolah Standar
Nasional (SSN), untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Sedangkan soal tekhnis SSN itu
sendiri, nantinya akan tergantung kepada petunjuk pelaksanaan serta petunjuk
tekhnis yang ada ditingkat pusat.
Selain itu berdasarkan pernyataan dari
Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis, pembubaran RSBI masih menunggu petunjuk
pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional RI. Hingga
tahun ajaran 2012-2013 berakhir, seluruh siswa RSBI diminta tetap belajar seperti
biasanya.
“Sesuai dengan keterangan dari Disdik Bengkalis,
rencananya RSBI akan diganti dengan SSN. Yang jelas, mulai tahun ajaran
2013-2014 keberadaan RSBI dihapuskan diseluruh Indonesia. Sementara untuk SSN,
pembiayaan nantinya akan disesuaikan, karena alokasi untuk sektor pendidikan di
Kabupaten Bengkalis tahun 2013 mencapai Rp 900 milyar lebih, atau 20 persen
dari total APBD,” tutup Sofyan.(bku)