Narkoba Musuh Bersama.!

Kamis, 07 Februari 2013

Wakil Bupati Bengkalis H. Suayatno

BENGKALIS.Tingginya jumlah pengguna serta peredaran narkoba yang semakin marak di Negeri Junjungan, perlu disikapi secara pro aktif seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu narkoba harus dijadikan bersama kalangan masyarakat, termasuk kepedulian warga di lingkungan sekitarnya.

“Saat ini penyalahgunaan narkoba dan zat psikotropika diseluruh tanah air sudah pada tahap mengkhawatirkan, tidak terkecuali di kabupaten Bengkalis. Bahaya peredaran serta penyalahgunaan narkoba tidak main-main, generasi muda akan hancur serta negara akan semakin melemah, akibat rusaknya mental serta akhlak kalangan mudanya,” ujar Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno, Rabu (6/2).
Narkoba dapat menjerat siapa saja, tidak peduli tua, muda, bahkan hingga anak-anak, mulai dari kalangan masyarakat biasa, pengusaha, pegawai, pejabat politisi hingga penegak hukum. Oleh karena itu, dengan menjadikan sebagai musuh besar masyarakat, peredaran narkoba dapat diminimalisir. Selain itu partispasi masyarakat dalam mengawasi lingkungannya juga berpengaruh dalam menekan peredaran narkoba.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Bengkalis, melalui pihak Kepolisian, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan dalam menggencarkan sosialisasi ketengah masyarakat. Salah satu langkah yang dinilai abup sangat efektif adalah pendekatan keagamaan, seperti menggulirkan program ‘Maghrib Mengaji’ untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Melalui gerakan maghrib mengaji, akhlak serta budi pekerti masyarakat, dapat terbentuk sebaik mungkin. Dengan membangun akhlak yang baik, tentunya berbagai macam pengaruh buruk dapat dihindari, asalkan ada kemauan dari semua pihak untuk meniru pola hidup sehat yang agamis,”pesan Wabup.
Peran sekolah khususnya guru-guru dalam melakukan sosialisasi ke anak didiknya tentang bahaya narkoba, Mesjid atau Musholla, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda diharap juga berperan besar, agar bahaya narkoba narkoba tidak meluas keseluruh pelosok kampung di Bengkalis. Wabup juga meminta agar guru-guru disekolah selain mengajar kurikulum pendidikan, juga bisa mensosialisasikan bahaya narkoba serta dampaknya kepada anak didiknya di kelas.
“Dari hari ke hari, bahkan setiap tahunnya jumlah pengguna narkoba meningkat dengan drastis disemua daerah, termasuk kita di Bengkalis. Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan, sehingga masyarakat diminta untuk waspada akan ancaman yang datang untuk merusak bangsa ini melalui penyalahgunaan narkoba.Mari bersama-sama kita perangi narkoba, tanpa pandang bulu,”pinta Suayatno.
Apabila ada warga yang melihat mencurigakan dari warga disekitarnya atau orang asing yang datang berkunjung diminta memberitahukan kepada aparat desa, untuk ditindaklanjuti. Bila perlu, warga diminta melaporkan kepada penegak hukum, bila mengetahui ada peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.(bku)