Tidak Semua Desa Memiliki SDM Memadai

Jumat, 08 Februari 2013

Ilustrasi (ist)

BENGKALIS-Program Sarjana Pendamping Desa (SPD) ini memiliki banyak manfaat. Disamping membuka peluang kerja bagi para sarjana, juga membantu masyarakat desa di berbagai bidang, baik administrasi pemerintahan maupun bidang sosial ekonomi desa.

Demikian diungkapkan anggota Komisi I DPRD Bengkalis, M Nasir, Kamis (7/2) kemarin.

M Nasir mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diminta untuk mengevaluasi program Sarjana Pendamping Desa yang sudah diterapkan sejak tahun 2012. Program tersebut dinilai sangat positif bagi masyarakat, namun perlu ditingkatkan lagi kinerjanya pada tahun 2013 ini agar bisa berperan lebih maksimal lagi.

Pada tahun 2012 lalu yaitu tahun perdana SPD diterapkan, masih terdapat beberapa kelemahan seperti ada SPD yang sudah keluar SK-nya tapi mengundurkan diri. Adapula yang sudah bekerja beberapa minggu kemudian dengan berbagai pertimbangan akhirnya memilih untuk berhenti. Kemudian ada lagi SPD yang tetap bekerja tapi jarang ada di tempat.

“Ini merupakan beberapa kelemahan yang ditemukan pada tahun 2012 lalu. Ok lah karena baru perdana bisa dimaklumi. Namun pada tahun 2013 ini kita berharap bisa diperbaiki sehingga kinerja SPD tahun 2013 bisa lebih meningkat,” kata anggota DPRD asal Rupat ini.

Keberadaan SPD masih tetap diperlukan dalam mendampingi Pemerintah Desa dan masyarakat. Baik pendamping bidang pembangunan maupun ekonomi menurut Nasir sama pentingnya. Mereka memiliki job description yang berbeda dan bisa saling melengkapi.

“Tidak semua desa memiliki SDM yang memadai, sehingga masih kita temukan aparatur pemerintahan desanya yang belum begitu memahami tentang administrasi pemerintahan. Sebut saja misalnya cara membuat RAPBDes ataupun membuat SPJ laporan keuangan desa. Di sinilah peran dari sarjana pendamping desa dalam melaksanakan tugasnya,” papar Nasir.

Nasir juga berharap kepada masyarakat desa, agar bisa memanfaatkan peran dari sarjana pendamping desa. Mereka dengan wawasan yang dimiliki, tidak hanya sekedar membantu administrasi pemerintahan, tetapi juga bisa dimintai saran tentang peluang-peluang apa yang bisa dilakukan untuk kemajuan desa. (bku)