Doakan yang Terbaik Bukan Saja Buat Saya, Tapi Demi Mimpi Riau

Sabtu, 09 Februari 2013

Gubernur Riau Rusli Zainal. (merdeka.com)

PEKANBARU-Gubernur Riau HM Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap PON Riau 2012.

Diakuinya itu merupakan cobaan berat yang harus dihadapinya sebagai politisi dan pemimpin Riau. "Semua butuh pengorbanan, sebagai seorang politis saya sudah menyadari resiko ini," ujar Rusli saat diwawancara live oleh salah satu TV Swasta di Riau, Jum'at (7/2)

Ditegaskan Gubri dirinya tidak menaruh sakit hati kepada orang yang mendesak dirinya jadi tersangka
"Sejak saya didesak jadi tersangka saya tidak akan sakit hati, saya tulus dan ikhlas," ucapnya.

Diakui Gubri, dirinya terjun kedunia politik semata-mata ingin membuat perubahan dinegeri yang terkenal kaya tapi belum mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. "Jadi Gubernur bukan hadiah tapi melalui perjuangan yang berat dan hebat, dan Gubernur bukan target hidup saya tapi keinginan dan berkah dari Allah SAW," ujar Gubri.

Menurut Gubri biar orang bicara dengan ditetapkan dirinya sebagai tersangka merupakan akhir karier politiknya, lelaki dari desa Bolak
Inhil ini yakin semua akan kembali tenang. "Ada yang mengatakan karier politik saya habis dan hancur, satu hal pemimpin sejati tidak lahir dengan mudah tapi melalui terjangan ombak dan badai, insya allah semua akan kembali tenang," ucap Gubri.

Seperti diketahui perjalan Rusli Zainal menjadi orang nomor satu di Riau, melalui jalan yang berliku dan terjal, berawal dari kisah untuk
bertahan hidup dengan mengajar mengaji dan tidak segan jika harus berhutang diwarung, dengan bermodalkan uang 15 ribu, Rusli muda merantau dari kampungnya desa Bolak dipinggirian Kabupaten Indra Giri Hilir. Berbekal pengalaman dan ridho Allah iapun berhasil menjadi pengusaha dan terpilih menjadi anggota DPRD Inhil. Melalui kerja keras seiring berjalannya waktu. Rusli Zainal terpilih menjadi Bupati Indra Giri Hilir dan merupakan yang pertama dari kalangan swasta.

Kemudian dalam mewujudkan mimpinya membangun Riau, Rusli Zainal mencoba bertarung di Pilgubri dan berhasil menyingkirkan Gubernur incumbent saat itu yakni Shaleh Yasit.

Sejak saat ini Rusli menyadari benar kalau jabatan yang diembanya merupakan amanah dan titipan tuhan dan dirinya ikhlas kapanpun diambil kembali. "Jabatan adalah amanah dan titipan, kapanpun diambil saya ikhlas, saya hanya rakyat biasa yang bercita-cita ingin membawa perubahan bagi Riau," ujar Rusli.

Meski apa yang dihadapi diakui Rusli cukup berat, namun ia tetap berdoa bisa memberikan yang terbaik bagi Riau. ,"Doakan yang terbaik bukan saja buat saya tapi demi mimpi Riau yang cemerlang dan
terbilang," ucap Gubri.

Menurutnya lagi, membangun Riau merupakan tanggung jawab dan rasa cinta dalam mewujudkan komitmen sebagai Gubernur. ,"saya boleh jadi tersangka tapi apa yang sudah saya pancangkan dalam mewujudkan mimpi Riau tidak boleh padam dan mati. Kebangkitan Riau jangan jadi slogan saja," ujar Gubri.

Perjuangan Riau sebagai negeri yang kaya harus dilanjutkan.,"Riau negeri yang kaya raya, memberi makan seluruh rakyat indonesia. Tapi rumah kita sendiri miskin luar biasa ini yang saya perjuangkan bertaruh badan dan kehormatan. Meski orang menilai tidak mampu, kita buktikan kita bisa," jelasnya.

Dicontohkan Gubri pengalamannya di Inhil. "dulu sungai sejengkal saja rakyat Riau harus menggunakan sampan dan rakit. Jalan tanah terbentang dari  Pakning, Dumai, Rokan Hilir yang hanya dapat dipacu 5 KM/jam, kini sudah bisa dilalui dengan kecepatan  120 KM," Akunya.

Ditegaskan Gubri, apa yang dihadapinya saat ini tidak menjadi halangan baginya untuk terus menjalankan tanggung jawab. Hari Senin nanti dikatakan Gubri ia akan beriktiar dengan memimpin upacara akbar,"saya beriktiar dan saya memiliki tanggung jawab memastikan semua harus jalan baik, pintu pagar saya buka selebar-lebarnya. Seluruh rakyat dengarkanlah, mari adik-adik yang acap kali membawa spanduk mendemo saya," ujar Rusli mengundang seluruh masyarakat Riau untuk mendengar pidatonya.

Akhir kata Rusli berpesan pejuangan Riau belum selesai masih banyak yang harus diperbuat demi mewujudkan mimpi Riau. "Doakan saya agar tegar melalui cobaan yang cukup berat ini," ucap Gubri.

Sekembalinya dari Jakarta, diakui Gubri akan berkumpul dengan keluarga yang selama ini sering terabaikan. "Saya ingin lebih banyak mengisi hari dengan keluarga," jelasnya yang selama menjabat Gubernur tidak sempat berfikir banyak untuk keluarga. (Rls)