Chelsea Islan Spesialis Film Biopik

Kamis, 30 Juli 2015

Jakarta, Beritaklik.Com - Dari enam judul film layar lebar yang telah diperankan Chelsea Islan, tiga di antaranya berdasarkan kisah nyata, bertemakan biopik. Baru-baru ini, aktris yang berlakon di serial televisi berjudul Tetangga Masa Gitu? ini dipercaya memerankan sosok Lilies Handayani, atlet panahan Indonesia yang berjaya meraih perak di Olimpiade Seoul 1988, di film bertajuk 3 Srikandi. Praktis, film itu menjadi biopik tersulit baginya.

"Dari empat bulan lalu aku latihan memanah yang intens," ujar Chelsea saat ditemui di lokasi syuting film 3 Srikandi, di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Dibandingkan dua film biopik sebelumnya, yakni Dibalik 98 dan Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, Chelsea mengakui film 3 Srikandi ini lebih sulit, terutama saat melatih keterampilan sosok Lilies dalam memanah. Chelsea pun dituntut bak atlet sungguhan. Chelsea mengatakan ia telah bisa mengenal teknik dasar melepas busur, dan memanah dengan benar.

"Awal-awalnya sih susah, karena busurnya berat banget. Tapi setelah latihan beberapa minggu, akhirnya lancar," ungkap gadis kelahiran Maryland, Amerika Serikat, 2 Juni 1995 ini. Chelsea mengatakan teknik dasar memanah dilatihnya langsung dari pelatih olah raga memanah. Teknik dasar memanah pun dipelajarinya juga lewat buku yang diberi oleh suami Lilies, sosok yang diperankannya. Di film kisah nyata sebelumnya, Chelsea mengakui tak serumit ini. Sebut saja di film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar, Chelsea yang berperan sebagai seorang motivator Merry Riana.

Chelsea berhasil mempelajari bahasa tubuh dan gaya bicara Merry. Namun di film barunya ini, Chelsea harus bisa memanah seperti sosok atlet yang diperankannya, dan itu membutuhkan tenaga dan waktu yang tak sedikit.

Aktris bernama asli Chelsea Elizabeth Islan ini tak sendiri. Ia beradu akting bersama Bunga Citra Lestari yang berperan sebagai atlet panahan Nurfitriyana, dan Tara Basro yang berperan sebagai Kusuma Wardhani. Chelsea pun menyadari bahwa Indonesia pernah berjaya di cabang panahan. Chelsea ingin masyarakat Indonesia mencintai olah raga ini. "Ini bukan film drama. Film ini memberikan wawasan kepada masyarakat tentang olah raga panahan. Kita harus mengenal dan mencintai olah raga ini," pungkas Chelsea. (Bkf)