Hary Tanoesoedibjo (Ist)
JAKARTA.Pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo membeli sebagian saham Bumi Plc
yang dijual oleh pebisnis nasional Rosan Roeslani. Apa alasan Hary Tanoe masuk
ke perusahaan yang saat ini sedang gunjang-ganjing perebutan kekuasaan antara
Group Bakrie dengan investor asal Inggris yaitu Nathaniel Rothschild?
Sekretaris Perusahaan MNC Arya Sinulingga
mengatakan, Hary Tanoe masuk ke Bumi Plc secara pribadi, tidak melalui MNC.
Masuknya Hary Tanoe sebagai pemegang saham Bumi Plc adalah melalui Flaming luck
Investment Limited.
"Jadi masuknya lewat Flaming luck Investment
Limited sebanyak 3 juta saham. Kenapa investasi (di Bumi Plc)? Karena satu
layak untuk investasi, dan kedua membantu penjual yang saat itu mau fund
raising," jelas Arya kepada detikFinance, Selasa (19/2/2013).
Seperti diketahui, Rosan menjual 10% kepemilikan
sahamnya di Bumi Plc. Aksi tersebut dilakukan jelang pertemuan pemegang saham
perusahaan yang tercatat di bursa London, Inggris itu.
Jumlah saham yang dilepaskan Rosan lewat Recapital
Group adalah 24.203.452 lembar saham.
Ketiga pembeli saham tersebut adalah Avenue
Luexembourg S.A.R.I yang bersedia membeli 13.668.250 saham Bumi Plc. Dua
investor lain adalah Argyle Street management Limited yang membeli 7.536.202
saham dan Flaming luck Investment Limited sebanyak 3 juta saham.
Berdasarkan penutupan harga pada akhir pekan lalu,
harga penjualan saham Bumi Plc milik Recapital ini ditaksir mencapai US$ 140
juta setara Rp 1,34 triliun (kurs Rp 9.600).
Menurut rumor yang beredar di pasar, Recapital
dikabarkan rela menjual sahamnya di Bumi Plc demi menyelamatkan aset nasional
dari Rothschild. Memang Bumi Plc ini memegang saham perusahaan batubara milik
Group Bakrie yaitu PT Bumi Resources Tbk.
Lewat pelepasan saham oleh Recapital ini, maka hak
suara (voting rights) Recapital bisa digunakan lagi. Selama ini, hak suara
Recapital dikabarkan 'dikebiri' karena berafiliasi dengan pihak Group Bakrie.(bk.1/dtc)