JAKARTA-Sebagaimana
diketahui, masa bakti Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan akan segera
berakhir. Oleh karena itu, isu pergantian direksi BUMN itu semakin gencar
beberapa waktu ini, salah satu calon kuat yang di gadang-gadang pengganti Karen
(Direktur Pertamina Saat ini) adalah Emirsyah Satar yang saat ini sedang
menjabat Direktur PT Garuda Indonesia Tbk.
Ketika ditanya
wartawan Emirsyah Satar enggan berkomentar banyak soal isu pengangkatan dirinya
sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Emir menyatakan kesiapannya menjadi Direktur Utama
Pertamina jika memang ditunjuk. Emir berjanji siap mengerjakan tugasnya dengan
maksimal kalau sudah ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina.
"Kalau tugas negara apapun kita
kerjain," ujarnya usai penandatangan nota kerja sama dengan General
Electric di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Meskipun demikian, Emir tak mau menyepelekan tugas
negara. Menurutnya, tugas yang saat ini diemban sebagai pemimpin perusahaan
penerbangan negara masih banyak, terutama tugas yang belum terselesaikan.
"Garuda saja masih banyak kerjaan,"
ungkap Emir.
Di tengah masa bakti yang segera berakhir, banyak
alasan yang mampu melengserkan Dirut Pertamina Karen Agustiawan.
Pertama, Karen dituding gagal memenuhi target
produksi minyak dan gas (migas) Pertamina.
Kedua, Karen dianggap menjegal keinginan Presiden
agar Pertamina membangun gedung pencakar langit seperti laiknya perusahaan
migas Negeri Jiran, Petronas. Ketiga, Karen memang sudah waktunya diganti.
Sementara itu, sejumlah nama pengganti Karen
Agustiawan mulai berseliweran. Bahkan, kabarnya, nama-nama tersebut sudah masuk
ke tim penilai akhir yang diketuai Wakil Presiden Boediono.
Tim penilai akhir (TPA) sudah memegang empat nama
calon, yakni Emirsyah Satar (Dirut Garuda Indonesia), Hanung Budya Yuktyanta
(Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), Irnanda Laksanawan (mantan Komisaris
Pertamina), dan Henky Triharyo Susilo (mantan Wakil Komisaris Utama Pertamina).
(bk.1)