JAKARTA, Beritaklik.Com - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
M Yusuf mengatakan, pihaknya mencatat setidaknya 10 dari 48 peserta seleksi
calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang lolos tahap ketiga memiliki
transaksi mencurigakan.
Catatan tersebut telah diserahkan Yusuf kepada Presiden Joko Widodo. "Saya
katakan ke Presiden, semua 10," ujar Yusuf saat dihubungi, Rabu
(12/8/2015) malam. Yusuf mengatakan, 10 orang tersebut ada yang diberi catatan
ringan hingga berat. Namun, ia tidak mau membuka siapa saja pemilik transaksi
mencurigakan tesebut. "Tidak boleh saya komentari," kata Yusuf.
Catatan tersebut diinformasikan kepada Presiden Jokowi sebelum Pansel KPK
mengumumkan 19 orang yang lolos seleksi tahap ketiga. Saat disinggung apakah
nama-nama pemilik transaksi mencurigakan itu ada dalam daftar 19 orang yang
lolos, Yusuf enggan mengungkapkannya. Ia menyerahkan penilaian tersebut kepada
Pansel. "Pansel itu nanti diklarifikasi, jadi tanya Pansel biar Pansel
yang menilai," ujarnya.
Proses seleksi calon pimpinan KPK akan memasuki tahap terakhir. Juru Bicara
Pansel KPK Betty Alisjahbana mengatakan, tes selanjutnya merupakan tes
kesehatan dan wawancara yang akan dilakukan pada 24-26 Agustus 2015. Nantinya,
mereka akan menjalani tes tahap empat secara paralel.
"Saat wawancara, mereka akan menghadapi sembilan orang yang berasal dari
tim Pansel. Materi yang akan ditanyakan pun berbeda-beda," ujar Betti. Nama-nama
yang lolos tahap keempat nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo
pada 31 Agustus 2015. Berikut 19 nama capim KPK yang lolos tes tahap ketiga:
1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan
Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman)
2. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintahan)
3. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta
Pusat)
4. Brigjen Pol Basaria Panjaitan (Widyaiswara Madya
Sespimti Polri)
5. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman)
6. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard
Chartered Bank)
7. Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur
Intercapita Advisory, Consultant Strategic and Business, Investment Banking,
Audit and Governance Risk Management)
8. Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK)
9. Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji (mantan Aspam
KSAD)
10. Jimmly Asshiddiqie (Ketua DKPP)
11. Johan Budi SP (Pimpinan sementara KPK)
12. Laode Muhammad Syarif (Lektor Universitas
Hasanuddin)
13. Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM dan
Direktur Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM)
14. Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina
Foundation)
15. Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)
16. Sri Harijati (Direktur Perdata Jam Datun Kejaksaan
Agung)
17. Sujanarko (Direktur pada Direktorat Pembinaan
Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK)
18. Surya Tjandra (pengacara publik)
19. Irjen Pol Yotje Mende (eks Kapolda Papua). Sumber:Kompas.com (Bkf)