Rombongan Komisi I DPRD Bengkalis berkunjung ke Badan Penanaman Modal dan Promosi Provinsi Sumatera Utara, Kamis (3/9/2015).
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Komisi
I DPRD Bengkalis studi banding ke Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP)
Sumatera Utara untuk mengetahui lebih jauh tentang sistem investasi dan
perizinan yang diterapan. Hasil studi banding tersebut nantinya diharapkan bisa
diterapkan di Kabupaten Bengkalis.
Rombongan
Komisi I DPRD Bengkalis dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I Adihan. Kemudian
turut serta Syaiful Ardi (Wakil Komisi I), Leonardus Marbun (Sekretaris) dan
anggota masing-masing Sihol Pangaribuan, Ita Azmi, Rismayeni, Simon Lumban
Gaol, Fransisca, Lamhot Nainggolan, dan H Azmi. Mereka diterima oleh Kabid
Pelayanan BPMP Sumut Mistahul Falah dan Delfi Faros (Front Office BPMP Sumut).
Pertemuan diadakan di gedung BPMP Sumut, Kamis (3/9).
Ketua
Komisi I Adihan kepada wartawan, Minggu (6/9) mengatakan, banyak hal yang
didiskusikan Komisi I bersama dengan BPMP terkait dengan investasi dan
perizinan. Ada hal-hal yang diterapkan di BPMP berkemungkinan bisa menjadi
masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk bisa lebih mengoptimalkan
iklim investasi.
"Investasi
baik asing maupun dalam negeri memang harus kita optimalkan untuk kemajuan
Kabupaten Bengkalis. Dengan masuknya investasi ke daerah ini, akan membawa
dampak positif bagi Kabupaten Bengkalis baik dari sisi perekonomian dan
kesejahteraan rakyat, maupun bagi pemasukan PAD itu sendiri," ujar Adihan.
Terkait
dengan dipilihnya Sumatera Utara, khususnya Medan sebagai tujuan studi banding,
karena selama ini diketahui Sumatera Utara merupakan provinsi yang sangat maju,
khususnya di Sumatera. Berbagai investasi ada didaerah ini, baik bidang industri,
perkebunan, bahkan juga ekspor impor.
Menurut Adihan, pesatnya iklim investasi di
Sumatera Utara tentu tidak terlepas dari sistem promosi dan sistem pelayanan
perizinan yang diterapkan. Karena seperti dimaklumi, banyak investor yang
ingin berinvestasi tapi membatalkan niatnya karena sistem perizinan birokrasi
yang sangat berbelit bahkan kadang juga terkesan sulit. (Bku)