Ringo Starr memeluk penggemarnya di Australia. (www.news.com.au)
AUSTRALIA.Penggebuk drum legendaris The Beatles, Ringo Starr menggelar
pameran karya seninya di Silver K Gallery, Australia. Seorang pengunjung
mendapat pelukan kilat dari sang bintang setelah ia membayar lukisan dalam
pameran itu sebesar Rp20 juta.
Dalam pameran itu, seperti dilansir lamanNews.com.au Jumat (22/2), panitia melelang karya seni Ringo
Starr yang kebanyakan berupa lukisan. Setiap pembeli mendapatkan akses khusus
untuk bertemu sang idola selama 30 detik, termasuk berfoto dan pelukan super kilat.
Meski harga pelukan Starr tak murah, Briar
Gunther, pembeli asal Melbourne mengaku sangat beruntung bisa bertatap muka
dengan musisi asal Inggris itu. Ia membeli lukisan Ringo Starr seharga 2.100
dolar Australia atau sekitar Rp20 juta.
Ia dan beberapa pembeli lain boleh bertemu Starr
dengan waktu sangat terbatas. Selain penjagaan yang sangat ketat, petugas pun
melarang penggemar mengobrol dengan sang idola.
“Saya hanya bertemu dengannya maksimal untuk 30
detik. Saya mendapatkan pelukan, ayah saya menjabat tangannya, dua buah foto
diambil oleh seorang fotografer dan kemudian kami dipindahkan dengan cepat,”
ungkap Gunther.
Seorang penjaga, lanjutnya, bergegas menggiring
para penggemar keluar ruangan. “Saya bahkan belum sempat mengambil tas. Ada
beberapa orang di dalam ruangan, dan ternyata lebih banyak dari apa yang
dijelaskan kepada saya ketika saya membeli karya seni tersebut,” tambah Gunther.
Sementara itu Colin Kaye, pemilik Silver K Gallery
mengatakan, Ringo hanya punya waktu satu seperempat jam di acara tersebut,
sehingga semua kegiatan bergerak serba cepat.
“Waktu tak dapat dialokasikan sebagaimana
mestinya, memang itu disayangkan,” katanya.
Menurut Kaye, semua hasil penjualan akan
disumbangkan kepada Lotus Foundation, lembaga amal yang bergerak pada isu
keluarga, anak, perempuan, pendidikan, dan perlindungan binatang. Sementara
ini, sudah ada 100 orang pembeli karya seni Starr seharga Rp15 juta hingga Rp50
juta. Ia tak menyebutkan berapa total dana yang terkumpul.
Ia mengelak jika disebut telah melakukan
upaya-upaya untuk memanfaatkan penggemar Ringo Starr. Menurutnya, hampir
seluruh pembeli merasa senang dapat bertemu langsung dengan salah satu musisi
legendaris The Beatles tersebut.
“Bila saya tidak diberitahu akan bertemu Ringo
Starr, saya tidak akan membeli karya seni tersebut,” tutup Ganther.(bk.1)