Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri.
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri mengharapkan,
masyarakat di daerah ini yang sedang bepergian atau pada waktu-waktu
tertentu rutin tidak berada rumah, untuk senantiasa waspada.
Supaya
selalu mengingatkan keluarga atau siapapun orang ada di rumah, agar
tidak melayani orang yang tak dikenal yang datang ke rumah. "Karena saat
ini ditenggarai ada modus penipuan baru yang tengah dikembangkan oleh
kelompok tertentu," terang Johan, Rabu (16/5/2015).
Diceritakan
Johan yang saat ini mengaku tengah dinas keluarga kota, tadi siang
sekitar 11.00 WIB, dua orang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor
datang ke rumahnya. Kebetulan saat istrinya juga sedang keluarga rumah
membezuk anak tetangganya yang tengah di rawat di RSUD Bengkalis.
Kepada
pekerja di rumah yang saat itu tinggal sendirian, imbuh Johan, kedua
laki-laki yang sama sekali tidak dikenali pekerjanya tersebut
mengatakan, disuruh untuk mengambil sepeda atas perintah dirinya.
"Bapak
menyuruh kami mengambil sepeda," ujar salah seorang dari dua 'tamu tak
diundang' itu kepada pekerja di rumahnya sebagaimana disampaikan Johan
mengutip informasi yang disampaikan istrinya melalui telepon.
Untung saja, imbuh Johan, pekerja di rumahnya itu tanggap dengan situasi dan mengetahui kalau dirinya sedang dinas keluar kota.
"Kami tak punya sepeda, yang ada cuma sepeda kecil. Begitu jawab pekerja di rumahnya," ujar Johan lagi.
Masih
kata Johan, memperoleh jawaban tersebut, kepada pekerja di rumahnya,
kedua 'tamu tak diundang' itu mengatakan, tidak apa-apa. Sepeda kecil
juga boleh.
Singkat cerita dan entah apa maksud tujuan
sebenarnya, akhirnya kedua 'tamu tak diundang' itu berlalu dari rumahnya
tanpa membawa apa-apa. Meskipun awalnya disuruh dirinya mengambil
sepeda.
Terkait dengan kejadian itu, Johan yang mengaku tidak
pernah menyuruh siapapun mengambil sepeda karena sedang dinas di luar
kota, menyimpulkan dua kemungkinan.
Pertama, kedua orang tersebut
benar-benar ingin menipu dengan berpura-pura memperoleh perintah atau
disuruh untuk mengambil barang atas perintahnya.
Kedua, untuk
melakukan pencurian di siang hari. Namun karena tidak menyangka jika di
rumahnya ada orang, maka kedua 'tamu tak diundang' itu berpura-pura
disuruh mengambil sesuatu oleh dirinya. Yaitu, hanya untuk menutupi
maksud lain yang sesungguhnya.
Apapun maksud dan tujuan
kedatangan kedua orang tersebut ke kediamannya, Johan berharap
masyarakat waspada. Selain mengingatkan siapapun yang ada di rumah untuk
tidak mudah percaya pada orang tak dikenal yang datang ke rumah,
hendaknya juga selalu memantau kediaman masing-masing.
"Lebih-lebih
jika baik suami atau istri sama-sama bekerja dan di rumah tidak ada
orang. Terutama pada saat-saat di sekitar rumah setiap harinya memang
diketahui dalam situasi yang sepi," harap Johan. (Bku)