PC Tablet HP Slate 7 (Ist)
Hewlett-Packard Company (HP) memperkenalkan personal
computer (PC) tablet seharga US$169 yang
menggunakan sistem operasi Android milik Google Inc.
Langkah ini, menurut raksasa teknologi yang
berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat itu, seperti dilansir Kantor
Berita Reuters, Senin (25/2),
sebagai upaya untuk melebarkan bisnis perusahaan di segmen perangkat mobile dan mengurangi kebergantungan pada
pasar PC yang dalam beberapa tahun terakhir ini terus melorot.
HP memperkenalkan Slate 7 di ajang Mobile World
Congress, pameran perdagangan industri nirkabel yang digelar pekan ini di
Barcelona, Spanyol.
Peluncuran Slate 7 menandai langkah terbaru HP ke
pasar tablet. Sebelumnya, pada 2011 tablet HP, TouchPad, yang berbasis WebOS,
gagal menarik minat konsumen, sehingga perusahaan menghentikan penjualan, tujuh
pekan setelah mulai dipasarkan.
Dengan dukungan sistem operasi Android 4.1 Jelly
Bean, Slate 7 menawarkan sejumlah layanan milik Google, seperti fungsi
pencarian, YouTube dan Gmail, serta Beats Audio untuk meningkatkan kemampuan
suaranya.
Perangkat seberat 13 ons dan berukuran layar tujuh
inci itu, menurut HP, juga termasuk akses untuk mengunduh beragam aplikasi dan
konten digital melalui Google Play, dan kamera di dua sisi, depan dan belakang.
HP mengharapkan penjualan Slate 7 di Amerika
Serikat dimulai pada bulan April, dan dikatakan produk tersebut menawarkan “entry
point yang menarik” bagi konsumen yang
ingin membeli tablet.
Soal harga, bisa dikatakan cukup kompetitif,
karena masih di bawah perangkat sejenis, seperti tablet milik Google, Nexus 7,
yang dibanderol US$199, begitu pula dengan Kindle Fire HD, perangkat andalan
Amazon.com Inc.
HP juga memroduksi tablet ElitePad yang
diperuntukkan bagi kalangan bisnis, menggunakan sistem operasi Windows 8 milik
Microsoft Corporation. WebOS dikembangkan oleh Palm Inc, yang dibeli HP pada
2010.
Tablet Slate7 merupakan bagian dari rencana multi-year Chief Executive HP, Meg Whitman,
untuk mengembalikan kejayaan ikon Silicon Valley tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir HP harus berjuang
menghadapi kekeliruan dalam melakukan akuisisi karena dinilai terlalu mahal,
pergantian manajemen, permasalahan tata kelola, serta anjloknya penjualan dan
marjin dari PC, di mana perusahaan tersebut masih menguasai pangsa pasar
terbesar di Amerika Serikat. Nilai pasar perusahaan terus turun hampir dua
pertiganya sejak April 2010.(bk.1)