HP Perkenalkan PC Tablet Senilai US$169

Senin, 25 Februari 2013

PC Tablet HP Slate 7 (Ist)

Hewlett-Packard Company (HP) memperkenalkan personal computer (PC) tablet seharga US$169 yang menggunakan sistem operasi Android milik Google Inc.

Langkah ini, menurut raksasa teknologi yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat itu, seperti dilansir Kantor Berita Reuters, Senin (25/2), sebagai upaya untuk melebarkan bisnis perusahaan di segmen perangkat mobile dan mengurangi kebergantungan pada pasar PC yang dalam beberapa tahun terakhir ini terus melorot.

HP memperkenalkan Slate 7 di ajang Mobile World Congress, pameran perdagangan industri nirkabel yang digelar pekan ini di Barcelona, Spanyol.

Peluncuran Slate 7 menandai langkah terbaru HP ke pasar tablet. Sebelumnya, pada 2011 tablet HP, TouchPad, yang berbasis WebOS, gagal menarik minat konsumen, sehingga perusahaan menghentikan penjualan, tujuh pekan setelah mulai dipasarkan.

Dengan dukungan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean, Slate 7 menawarkan sejumlah layanan milik Google, seperti fungsi pencarian, YouTube dan Gmail, serta Beats Audio untuk meningkatkan kemampuan suaranya.

Perangkat seberat 13 ons dan berukuran layar tujuh inci itu, menurut HP, juga termasuk akses untuk mengunduh beragam aplikasi dan konten digital melalui Google Play, dan kamera di dua sisi, depan dan belakang.

HP mengharapkan penjualan Slate 7 di Amerika Serikat dimulai pada bulan April, dan dikatakan produk tersebut menawarkan “entry point yang menarik” bagi konsumen yang ingin membeli tablet.

Soal harga, bisa dikatakan cukup kompetitif, karena masih di bawah perangkat sejenis, seperti tablet milik Google, Nexus 7, yang dibanderol US$199, begitu pula dengan Kindle Fire HD, perangkat andalan Amazon.com Inc.

HP juga memroduksi tablet ElitePad yang diperuntukkan bagi kalangan bisnis, menggunakan sistem operasi Windows 8 milik Microsoft Corporation. WebOS dikembangkan oleh Palm Inc, yang dibeli HP pada 2010.

Tablet Slate7 merupakan bagian dari rencana multi-year Chief Executive HP, Meg Whitman, untuk mengembalikan kejayaan ikon Silicon Valley tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir HP harus berjuang menghadapi kekeliruan dalam melakukan akuisisi karena dinilai terlalu mahal, pergantian manajemen, permasalahan tata kelola, serta anjloknya penjualan dan marjin dari PC, di mana perusahaan tersebut masih menguasai pangsa pasar terbesar di Amerika Serikat. Nilai pasar perusahaan terus turun hampir dua pertiganya sejak April 2010.(bk.1)