Dirawat di Rumah Sakit, Jamaah Haji Bengkalis Terpaksa Tinggal di Batam

Senin, 05 Oktober 2015

Idris Arief bin Jalil bin Arief (76) terpaksa dirawat di rumah sakit.

Idris Arief bin Jalil bin Arief (76) terpaksa dirawat di rumah sakit.

BENGKALIS, Beritaklik.Com - Ternyata Jamaah Haji (JH) Kabupaten Bengkalis asal Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, Rupat dan Rupat Utara yang hari ini pulang dari Batam, bukan 214 orang (termasuk 3 orang petugas haji) sebagaimana diberitakan sebelumnya. Tetapi hanya 213 orang.

Pasalnya, satu orang JH asal Kecamatan Bengkalis atas nama Idris Arief bin Jalil bin Arief (76), tadi malam dikabarkan masuk Rumah Sakit (RS) untuk menjalani perawatan. Namun hingga setakat ini belum diketahui pasti sakit yang diderita JH asal Desa Pangkalan Batang tersebut.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis H Jumari membenarkan jika Idris Arief tidak jadi pulang ke Bengkalis hari ini. Sayangnya Jumari juga tidak mengetahui penyakit yang diderita Idris Arief sehingga harus dirawat dan tetap tinggal di Batam

"Beliau belum dizinkan pulang karena harus menjalani perawatan. Beliau dirawat di RS Otorita Batam. Mengenai penyakit yang dideritanya saya belum memperoleh informasi yang pasti," jelas Jumari, Senin (5/10/2015).

Saat dikonfirmasi sekitar pukul 08.25 WIB lalu, Jumari mengaku dalam perjalanan bersama para JH dari Pelabuhan Sekupang Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menuju Kabupaten Bengkalis. Tepatnya berada di perariran antara Batam dengan Kabupaten Kepulauan Karimun.

Sementara Ramlah binti Abdul Razak Mukmin asal Kecamatan Bantan yang sesaat setelah tiba dari Tanah Suci langsung dilarikan ke RS Otorita Batam, karena permintaan keluarga, tetap pulang bersama JH lainnya pagi ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, JH perempuan berusia 87 tahun ini, langsung dilarikan ke RS Otorita Batam akibat penyakit Paru-Paru Obkstruktif Kronik (PPOK).

Selama dalam perjalanan menuju Bengkalis di atas Kapal MV Dumai Line 5 yang membawa JH Bengkalis dari Batam, Ramlah binti Abdul Razak Mukmin didampingi sejumlah tenaga kesehatan dan mendapat pelayanan khusus dari panitia penjemputan. (Bku)