Irman Gusman: Baju Produksi Ibu-ibu Kampar Tidak Kalah dengan Giordano

Senin, 23 November 2015

KAMPAR, Beritaklik.Com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menyatakan kagum atas berbagai program yang dijalan Pemerintah Dearah Kampar, Riau, salah satunya dengan membuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu.

"Ini adalah program yang sangat akan membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi," kata Irman Gusman dalam pidato sambutan saat berkunjung ke PKBM Bina Insan Mandiri yang berlokasi di Kompleks Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Senin (16/11/2015).

Irman Gusman siang itu datang bersama Senator lainnya yakni Maimanah Umar dan Gafar Usman. Keduanya merupakan anggota DPD RI asal Kampar, Riau.

"Hari ini ada yang berbeda dari saya dan teman-teman senator dan rombongan, kami mengenakan baju produksi khas Kampar. Baju ini tidak kalah hebat dengan merk Giordano yang merupakan produksi Hongkong. Baju merk ini yang biasa saya pakai, namuan hari ini saya lebih pilih memakai baju produksi ibu-ibu Kampar," kata Irman Gusman.

Sebelumnya Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan, bahwa kegiatan PKBM dilaksanakan untuk mengasah keterampilan kalangan ibu rumah tangga dan wanita putus sekolah dalam hal jahit menjahit.

"Jadi kedepan tidak ada lagi ibu-ibu di Kampar yang ketergantungan dengan suaminya, karena mereka sudah memiliki penghasilan sendiri lewat menjahit," kata Jefry.

Ia menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir PKBM Kampar telah 'mencetak' lebih dari seribu orang kaum perempuan untuk menjadi penjahit yang andal. Sebagian besar juga telah diberikan mesin jahit agar kemudian bisa memproduksi pakaian di kelompok masing-masing yang ada di tiap desa.

Selain didistribusikan untuk kebutuhan seragam sekolah, lanjut Jefry, pakaian produksi PKBM Kampar juga dipasarkan ke sejumlah wilayah di Riau, bahkan hingga ke luar negeri.

Irman Gusman kembali mengatakan, bahwa tidak banyak pemerintah tingkat kabupaten di Indonesia yang mampu melaksanakan program nyata seperti yang dilakukan di Kampar.

"Makanya kemudian saya kagum dengan apa yang ada, apa yang dilaksanakan oleh Pemda Kampar. Apa yang dilakukan Bupati Jefry Noer ini adalah hal yang sangat langka, bagaimana ia mendedikasikan dirinya untuk masyarakat golongan bawah agar mandiri bahkan maju dan kemudian menjadi kaya," katanya.

Banyak masyarakat yang mungkin kesulitan untuk mandiri, bahkan mereka untuk bermimpi menjadi kayapun sulit. Di Kampar, lanjut Irman Gusman, justru kepala daerahnya membuatkan jalan melalui kegiatan atau program kemandirian ini.

"Tinggal bagaimana masyarakat yang dilatih ini memiliki keyakinan untuk kemudian mampu berhasil dan menjadi masyarakat yang mandiri, aju dan kaya," katanya. (HUMAS/FZR)