Pemprov Data Keberadaan Aset di Empat Daerah

Kamis, 28 Februari 2013

PEKANBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya mengumpulkan dengan melakukan pendataan terhadap keberadaan aset-aset yang berada di Kabupaten/Kota di Riau, Pemprov segera mendalami keberadaan aset yang terdapat di Empat daerah.

Hal itu dijelaskan Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Abdi Haro kepada wartawan, Kamis (28/02/13 di Pekanbaru. Menurutnya, terdapat beberapa prioritas penyelesaian aset yang akan dilakukan Pemprov Riau, seperti tumpang tindih lahan di kampus Universitas Riau (Unri).

"Terdapat juga di Bangkinang tepatnya di Salo, di Dumai, di Kuansing, dan di Kepualaun Meranti. Jadi aset kita diempat daerah ini akan kita dalami, diantara aset itu ada yang dibuat perumahan dan lainya, untuk itulah sekarang kita mendalami dulu bukti-bukti kepemilikan kita terhadap aset-aset itu," tegasnya.  

Khusus untul lahan dikawasan Unri, sebagai langkah awal, menurut Abdi Biro Perlengkapan telah memanggil masyarakat yang diduga melakukan penyerobotan terhadap lahan Pemprov tersebut, pertemuan telah dilakukan dua kali, dan pekan depan akan dilanjutkan lagi pertemuan dikantor Lurah Simpang Baru Kecamatan Tampan. Pertemuan itu guna mengkroscek kembali bukti-bukti keabsahan surat-surat tanah.

"Kalau mereka mempunyai bukti yang kuat, kita hormati, tapi jika tidak kita minta dihormati untuk saling menghargai, dan yang tidak mau diambil jalan musyawarah, proses hukum akan kita ambil," tegas Abdi Haro.

Ia menambahkan, penandatanganan MoU yang dilakukan Pemprov Riau dengan Kejaksaan Tingi Riau beberapa hari lalu salah satu poin utamanya adalah mengenai pengamanan aset, kebijakan dari Pemprov Riau dalam pengamanan aset, salah satunya dilanjutkan dengan MoU, kedepan bagi persoalan aset kita yang tidak terselesaikan penyelesaiannya melalui musyarwarah, diselaikan melalui proses hukum.
 
"Dengan adanya mediasi sesuai dengan Perundang-undangan bahwa Kejaksaan itu bisa memberi bantuan hukum terhadap pengamanan aset. Mudah-mudahan ini bisa lebih optimal, dan pengamanan aset kita ditahun ini bisa lebih baik lagi," tukasnya. (lan)