Pelajar MAN Bengkalis di Lepas Wabup Ke-Jawa Timur

Sabtu, 02 Maret 2013

BENGKALIS.Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno melepas sebanyak 14 pelajar Madrasah Aliyah Negeri Bengkalis ke Pare Kampung Inggris, Provinsi Jawa Timur. Keberangkatan 14 pelajar tersebut dalam rangkaian menimba ilmu pengetahuan, khususnya Bahasa Inggris selama lima bulan.

 “Saya merasa bahagia dapat hadir di tengah-tengah keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkalis. Tak lupa juga saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelajar yang akan berangkat ke Pare Kampung Inggris, Provinsi Jawa Timur untuk menimba ilmu pengetahuan selama lima bulan,” ujar Suayatno mengawali sambutannya di tengah-tengah para pelajar yang akan berangkat, Rabu (27/2).

Sebagaimana pesan Rasulullah, belajarlah walau sampai negeri Cina. Bahkan Rasulullah bersabda, barangsiapa yang ingin bahagia di dunia maka haruslah dengan ilmu, barang siapa yang ingin bahagia di akhirat maka dengan ilmu, barang siapa ingin bahagia dua-duanya maka haruslah dengan ilmu.

Memasuki era globalisasi, sambung Wabup, menuntut setiap individu untuk mempersiapkan sumber daya yang handal terutama di bidang komunikasi. Peranan bahasa Inggris sangat diperlukan baik dalam menguasai teknologi komunikasi maupun dalam berinteraksi secara langsung. Sebagai sarana komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif baik lisan maupun tulisan.  Sebagai bahasa pergaulan dunia, bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhan akademis, karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa saja melainkan sebagai media komunikasi global.

 “Untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik, mestinya proses belajar mengajar menekankan aspek latihan (trial and eror) sehinga siswa akan terlibat secara aktif dalam menyampaikan pendapat/gagasan secara bebas sesuai dengan kondisi nyata,” ujarnya.

Tingkat penguasaan bahasa Inggris siswa-siswi di Kabupaten Bengkalis masih tergolong rendah. Dilihat dari kemampuan berkomunikasi maka dapat dikatakan sedikit sekali siswa yang berhasil menguasai bahasa Inggris. Untuk itu, perlu adanya upaya nyata untuk memberikan kesempatan pada siswa, khususnya menggunakan dan mengembangkan bahasa Inggris. salah satunya dengan penyelenggaraan peningkatan kompetensi siswa, seperti menerapkan program sehari berbahasa Inggris di lingkungan sekolah.

Ditambahkan Wabup, keberadaan madrasah di tengah masyarakat sangat dibutuhkan guna mendukung akselerasi peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Apalagi saat ini madrasah sudah cukup maju dengan melengkapi fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Pada dasarnya madrasah mampu menjadi solusi terhadap berbagai persoalan kemasyarakatan.

Lulusan madrasah tidak kalah dengan lulusan sekolah umum, karena belajar di madrasah tidak hanya mendapatkan ilmu-ilmu umum, juga memiliki wawasan kepribadian islami yang kuat. dengan demikian para peserta didik dapat meraih dua kebahagiaan secara seimbang, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat(bku)