Menghadapi MEA, Pemprov Riau Wujudkan UMKM dan Koperasi yang Kuat

Rabu, 23 Desember 2015

Pemprov Riau manfaatkan peran tenaga penyuluh kesiapan menghadapi MEA. Diharapkan petugas mampu memberikan pendampingan kepada pelakui Koperasi dengan lebih baik.

Pemprov Riau manfaatkan peran tenaga penyuluh kesiapan menghadapi MEA. Diharapkan petugas mampu memberikan pendampingan kepada pelakui Koperasi dengan lebih baik.
PEKANBARU, Beritaklik.Com - Pemerintah Provinsi Riau sangat berkomitmen dalam mewujudkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini. Komitmen ini sebagai wujud pemerintah daerah mempersiapkan masyarakat Riau menyambut Maasyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai dilaksanakan.


Upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang handal dan berkualitas di bidangnya dalam MEA. Hal ini meliputi berbagai sektor, begitu juga peran penyuluh di tengah masyarakat yang berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Pelaksana tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) Arsyadjuliandi Rachman, mengapresiasi program-program yang dijalankan. Ia mengatakan, Riau sebagai daerah yang berada tepat di garis perbatasan dengan beberapa negara di Asia Tenggara berpotensi besar dalam mengembangkan produk-produk UKM.

"Selama ini UKM selama ini sudah cukup baik dan terus menggeliat di Riau. Ke depannya Riau akan berkembang lagi dengan produk UKM-nya terutama di daerah pesisir yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," papar Plt Gubri yang disapa dengan panggilan Andi Rachman.

Menurutnya, banyak potensi yang masih bisa dikembangkan pelaku UKM di Riau. "Kita di Riau tidak akan takut bersaing, karena banyak produk unggulan yang bisa diproduksi UKM di Riau. Ini akan terus berkembang, dan pemerintah daerah selalu mendukung itu," ucapnya.

Namun demikian, Plt Gubri mengharapkan agar koperasi dan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Riau terus meningkatkan kualitasnya, karena merupakan urat nadi perekonomian.

"Koperasi yang sehat dapat bertahan dalam kondisi apapun," katanya. Apalagi dengan kemajuan teknoligi, sehingga sangat mudah memantau dan mengawasi koperasi.

Andi Rachman bertekad menumbuhkembangkan koperasi dan UMKM di Riau, bukan kuantitasnya tetapi kualitasnya yang besar, sehat, kuat, mandiri dan handal sejajar dengan pelaku ekonomi lainya di tanah air. "Kita yakin hai ini bisa diwujudkan di berbagai sektor kegiatan usaha koperasi mulai dari koperasi produsen, koperasi simpan pinjam koperasi pemasaran dan koperasi yang bergerak di sektor jasa," kata Andi Rachman. Untuk koperasi produsen di Riau telah mempunyai KUD Langgeng Jaya yang memiliki omset lebih dari 292 miliar bergerak dalam usaha sawit serta memiliki pabrik pengolahan sendiri.

Pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan peranya dalam membangun koperasi melalui berbagai kebijakan dalam program termasuk dalam peningkatan SDM terpadu, pembiayaan, pemasaran, keuangan dan teknologi, khususnya dalam pembiayaan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penurunan suku bunga kredit usaha rakyat, melalui kebijakan ini akan memberikan akses yang lebih baik bagi koperasi para anggota untuk memperoleh modal kredit dengan bunga yang memadai. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, H Dahrius Husin, MM mengatakan, pemerintah tengah merencanakan suatu Peraturan Daerah (Perda) mengenai rencana alat bantu produksi yang akan digunakan dalam industri dan UMKM di Indonesia. "Bila Perda ini ingin diimplementasikan tidak ada jalan lain adalah dengan jalan yang memproduksi alat bantu produksi tersebut adalah Koperasi," kata Kadiskop dan UMKM Riau.

Guna membina para anggota koperasi dan masyarakat, sehingga memanfaatkannya dalam industri dan UMKM baik yang telah tergabung dalam koperasi maupun yang tidak, sehingga moto koperasi sebagai Sokoguru Perekonomian Bangsa dapat terlaksana.Ke depannya koperasi dapat mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan masyarakat terhadap alat bantu produksi yang akan diproduksi oleh koperasi tersebut, hal ini juga dapat menghambat serbuan produk-produk yang akan dibawa dari negara-negara lain dalam menghadapi MEA ke depan ini.

Hal ini tentu dapat menjadi sebuah peluang sekaligus sebuah ancaman jika tidak disikapi dengan baik, mengingat koperasi sebagai penggerak perekonomian bangsa memiliki anggota di dalamnya, sehingga dinilai cukup kokoh dalam menghadapi hambatan atau ancaman dari luar.

Pemerintah sangat berharap ke depannya kepada pengurus koperasi untuk berperan aktif, sehingga dapat menghasilkan koperasi yang mereka kelola menjadi koperasi yang baik dan berbuah hasil pada bangsa memiliki ketangguhan ekonomi yang kuat terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean.

Diskop UMKM Data Koperasi Aktif dan Non Aktif

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau mengelar, Identifikasi Koperasi Badan Hukum Tingkat Provinsi Riau Bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi Sekunder dan Primer Tahun Anggaran 2015, belum lama ini.

Acara tersebut diikuti pengurus dan pengawas Koperasi yang berbadan hukum Provinsi Riau yang berjumlah 30 orang di UPT Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru.

Kasi Pendaftaran dan Hukum Koperasi Provinsi Riau, Ir Sariani, Msi menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kembali koperasi sekunder dan primer yang berbadan hukum tingkat Provinsi Riau yang di khususkan untuk koperasi yang aktif agar segera mendata ulang koperasi mereka terutama bagi Koperasi yang rutin melakukan RAT tiga tahun terkhir untuk mendapatkan nomor induk Koperasi Nasional dan bagi koperasi yang tidak aktif akan dilakukan pembubaran. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Drs H Dahrius Husin, M.M dan menghadirklan narasumber dari Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.(adv)