Pemprov Riau manfaatkan peran tenaga penyuluh kesiapan menghadapi MEA. Diharapkan petugas mampu memberikan pendampingan kepada pelakui Koperasi dengan lebih baik.
Upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang
handal dan berkualitas di bidangnya dalam MEA. Hal ini meliputi berbagai
sektor, begitu juga peran penyuluh di tengah masyarakat yang berkontribusi
dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelaksana tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) Arsyadjuliandi Rachman, mengapresiasi
program-program yang dijalankan. Ia mengatakan, Riau sebagai daerah yang berada
tepat di garis perbatasan dengan beberapa negara di Asia Tenggara berpotensi
besar dalam mengembangkan produk-produk UKM.
"Selama ini UKM selama ini sudah cukup baik dan terus menggeliat di Riau.
Ke depannya Riau akan berkembang lagi dengan produk UKM-nya terutama di daerah
pesisir yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," papar Plt Gubri
yang disapa dengan panggilan Andi Rachman.
Menurutnya, banyak potensi yang masih bisa dikembangkan pelaku UKM di Riau.
"Kita di Riau tidak akan takut bersaing, karena banyak produk unggulan
yang bisa diproduksi UKM di Riau. Ini akan terus berkembang, dan pemerintah
daerah selalu mendukung itu," ucapnya.
Namun demikian, Plt Gubri mengharapkan agar koperasi dan Usaha mikro kecil
menengah (UMKM) di Riau terus meningkatkan kualitasnya, karena merupakan urat
nadi perekonomian.
"Koperasi yang sehat dapat bertahan dalam kondisi apapun," katanya.
Apalagi dengan kemajuan teknoligi, sehingga sangat mudah memantau dan mengawasi
koperasi.
Andi Rachman bertekad menumbuhkembangkan koperasi dan UMKM di Riau, bukan
kuantitasnya tetapi kualitasnya yang besar, sehat, kuat, mandiri dan handal
sejajar dengan pelaku ekonomi lainya di tanah air. "Kita yakin hai ini
bisa diwujudkan di berbagai sektor kegiatan usaha koperasi mulai dari koperasi
produsen, koperasi simpan pinjam koperasi pemasaran dan koperasi yang bergerak
di sektor jasa," kata Andi Rachman. Untuk koperasi produsen di Riau telah
mempunyai KUD Langgeng Jaya yang memiliki omset lebih dari 292 miliar bergerak
dalam usaha sawit serta memiliki pabrik pengolahan sendiri.
Pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningkatkan peranya dalam membangun
koperasi melalui berbagai kebijakan dalam program termasuk dalam peningkatan
SDM terpadu, pembiayaan, pemasaran, keuangan dan teknologi, khususnya dalam
pembiayaan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penurunan suku bunga kredit
usaha rakyat, melalui kebijakan ini akan memberikan akses yang lebih baik bagi
koperasi para anggota untuk memperoleh modal kredit dengan bunga yang memadai.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Riau, H Dahrius Husin, MM mengatakan, pemerintah
tengah merencanakan suatu Peraturan Daerah (Perda) mengenai rencana alat bantu
produksi yang akan digunakan dalam industri dan UMKM di Indonesia. "Bila Perda
ini ingin diimplementasikan tidak ada jalan lain adalah dengan jalan yang
memproduksi alat bantu produksi tersebut adalah Koperasi," kata Kadiskop dan
UMKM Riau.
Guna membina para anggota koperasi dan masyarakat, sehingga memanfaatkannya
dalam industri dan UMKM baik yang telah tergabung dalam koperasi maupun yang
tidak, sehingga moto koperasi sebagai Sokoguru Perekonomian Bangsa dapat
terlaksana.Ke depannya koperasi dapat mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan
masyarakat terhadap alat bantu produksi yang akan diproduksi oleh koperasi
tersebut, hal ini juga dapat menghambat serbuan produk-produk yang akan dibawa
dari negara-negara lain dalam menghadapi MEA ke depan ini.
Hal ini tentu dapat menjadi sebuah peluang sekaligus sebuah ancaman jika tidak
disikapi dengan baik, mengingat koperasi sebagai penggerak perekonomian bangsa
memiliki anggota di dalamnya, sehingga dinilai cukup kokoh dalam menghadapi
hambatan atau ancaman dari luar.
Pemerintah sangat berharap ke depannya kepada pengurus koperasi untuk berperan
aktif, sehingga dapat menghasilkan koperasi yang mereka kelola menjadi koperasi
yang baik dan berbuah hasil pada bangsa memiliki ketangguhan ekonomi yang kuat
terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean.
Diskop UMKM Data Koperasi Aktif dan Non
Aktif
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau mengelar, Identifikasi Koperasi Badan
Hukum Tingkat Provinsi Riau Bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi Sekunder dan
Primer Tahun Anggaran 2015, belum lama ini.
Acara tersebut diikuti pengurus dan pengawas Koperasi yang berbadan hukum
Provinsi Riau yang berjumlah 30 orang di UPT Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Riau Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru.
Kasi Pendaftaran dan Hukum Koperasi Provinsi Riau, Ir Sariani, Msi menuturkan,
kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kembali koperasi sekunder dan
primer yang berbadan hukum tingkat Provinsi Riau yang di khususkan untuk
koperasi yang aktif agar segera mendata ulang koperasi mereka terutama bagi
Koperasi yang rutin melakukan RAT tiga tahun terkhir untuk mendapatkan nomor
induk Koperasi Nasional dan bagi koperasi yang tidak aktif akan dilakukan pembubaran.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau,
Drs H Dahrius Husin, M.M dan menghadirklan narasumber dari Kementrian Koperasi
dan UKM Republik Indonesia.(adv)