BENGKALIS, Beritaklik.Com - Kecelakaan yang melibatkan mobil
dinas Terios BM 1180 DP terjadi di Jalan Antara Ujung Bengkalis, Selasa
(29/12/2015). Akibat peristiwa tersebut, bagian depan mobdin remuk.
Diduga, kecelakaan terjadi karena mobdin menghindari sepeda yang ada di depan.
Pantauan di lapangan, kecalakaan itu juga membuat sepeda
motor roda tiga kaisar dan mobil avanza BM 1045 NP mengalami kerusakan.
Kendaraan kaisar dan avanza rusak setelah ditabrak oleh mobdin yang dikendarai
oleh pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Martini.
Menurut informasi dari sejumlah warga, kecelakaan
terjadi ketika mobdin yang diduga berkecepatan tinggi sedang melaju dari arah
kota menuju Kelapasari. Ketika tidak jauh dari Gg Cendana, mobil berusaha
menghindari sepeda yang ditunggangi wanita parruh baya dengan membanting stir
ke kiri.
Karena mendadak, pemilik mobil kehilangan kendali dan
menabrak kaisar yang parkir di kiri jalan (dari arah kota). Berikutnya, kaisar
menabrak mobil avanza yang juga sedang parkir sekitar 5 meter dari lokasi
kejadian. Akibatnya, bagian kanan mobi avanza, tepatnya bagian pintu belakang
penyok cukup parah.
Terpisah, Martini saat dihubungi melalui ponsel
membenarkan kalau dirinya lah yang mengemudikan Terios BM 1180 DP tersebut.
Menurut pengakuan pejabat yang sebelumnya bertugas di Dinas Sosial ini,
kecelakaan terjadi karena dia berusaha menghindari sepeda yang mendadak berada
di depannya.
"Kejadiannya begitu cepat, tiba-tiba ada
sepeda di depan saya. Saya berusaha mengelak banting stir ke kiri. Itulah
kemudian mobil saya nabrak sepeda motor Kaisar trus Kaisar nabrak Avanza," ujar
Martini saat dikonfirmasi melalui ponsel.
Dikatakan, mungkin karena terkejut,
pengemudi sepeda yang diketahui bernama Nurhayati, terjatuh dan kepalanya
membentur aspal. Dengan menggunakan kendaraan warga setempat, Martini
mengatakan, ia langsung membawa Nurhayati ke RSUD untuk mendapatkan perawatan.
"Saya sekarang di IGD memastikan kondisi
ibu yang kecelakaan tadi. Ada sedikit luka di kepalanya dan dalam kondisi sadar.
Luka lain tidak ada, dan sebenarnya bisa pulang. Tapi dokter meminta agar
bertahan dulu di RSUD untuk memastikan kondisi ibu ini benar-benar stabil,"
ujar Martini yang mengaku membawa mobil dengan kelajuan sedang.
Martini mengatakan, apa yang terjadi
merupakan musibah dan dirinya akan bertanggung jawab akibat dari kecelakaan
yang terjadi tersebut. "Namanya musibah, kapan saja bisa terjadi. Bagi saya
yang terpenting bagaimana ibu ini bisa pulih kembali. Saya sudah sampaikan ke
pihak kepolisian akan menyelesaikan semuanya" katanya. (Bku)