PDAM Begkalis Akan Mengupayakan Air Layak Minum

Sabtu, 09 Maret 2013

Asisten II Setdakab Bengkalis H Ariyanto menyerahkan kendaraan operasional roda tiga Kaisar kepada K

BENGKALIS.Perusahan Daerah Air Minum Bengkalis terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik secara kualitas air yang didistribusikan maupun cakupan pelanggan yang dilayani.
Tak dipungkiri terkadang kualitas air yang didistribusi ke masayarakat kualitasnya masih rendah karena berbagai faktor. Seperti rendahnya mutu air baku bersih, tingginya tingkat keasaman dan  serta warna air .  Air baku yang dikelola PDAM selama ini merupakan air gambut dengan warna yang keruh serta tingkat keasaman yang tinggi. Walau demikian, secara perlahan dan tentunya dengan dukungan semua pihak, PDAM akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkannya sehingga menjadi air bersih yang layak digunakan untuk masyarakat. Bahkan ke depan PDAM sudah punya rencana menghasilkan air yang layak diminum, untuk tahap awal akan di fokus di Kota Bengkalis.

Hal itu disampaikan Direktur PDAM Bengkalis, Nova Novianti dalam pemaparanya yang dihadiri Asisten II Setdakab Bengkalis H Arianto, perwakilan dari Bappeda, Dinas Tata Kota, Kabag Ekonomi Hamdan, Kabag Humas Basri dan para wartawan di lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (6/3).

Dijelaskan Nova, kendala yang dihadapi selama ini dalam pengolahan air bersih adalah kualitas, kontinuitas  dan kuantitas dari air baku itu sendiri. Dijabarkan Nova, secara kualitas air baku yang dipasok PDAM mutunya sangat rendah dan sulit  diolah sehingga butuh  dana yang besar. Kemudian sumber atau pasokan air baku itu sendiri juga terbatas.
"Kondisi ini membuat biaya pengolahan menjadi tinggi mencapai Rp7.000 per kubik. Sementara harga jual ke konsumen hanya Rp3.300 perkubik. Ke depan kita berupaya bagaimana kekurangan ini bisa tertutupi sehingga kondisi perusahaan menjadi sehat, termasuk juga kita akan melakukan bekerjasama dengan PDAM Tirta Nadi Medan," ujarnya.
Untuk mengindari terjadinya kekurangan pasokan air baku, pihakPDAM akan melakukan berbagai upaya, seperti menormalisasi  waduk dan kanal serta membangun jalur pipa ke waduk milik PT Meskom.

Dalam rangka peningkatan pelayanan ke masyarakat, tahun ini PDAM telah merencanakan investasi sebesar Rp64  miliar untuk pemasangan pipa jaringan distribusi di delapan kecamatan sebagai bagian dari persiapan PDAM menjangkau ribuan konsumen. Investasi sebesar itu juga termasuk di dalamnya untuk membangun waduk di Kecamatan Mandau.
Sementara itu Asisten II H Arianto dalam pengarahannya sangat mengharapkan PDAM bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat di Kabupaten Bengkalis. Namun dalam hal ini, PDAM tentunya tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan semua pihak sehingga bisa mendistribusikan air yang berkualitas dan bisa menjangkau konsumen lebih luas lagi.

“Kita memahami untuk menjadikan air gambut menjadi air bersih, apalagi sampai bisa diminum, tentu butuh teknologi dan dana yang tidak sedikit. Untuk itu sangat dibutuh dukungan semua pihak, termasuk nantinya bagaimana bisa mecari pihak ketiga agar mau berinventasi di bidang air bersih di Kabupaten Bengkalis ini,” harap Arianto.

Selain pemaparan dan dialog dengan wartawan, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan serah terima kendaraan operasional dari Direktur PDAM Bengkalis kepada Manajer PDAM Kecamatan Buktibatu.(bku)